Kemudian sesi sambutan di buka oleh ketua Panitia Perpisahan yaitu Ibu Ida Rohana, M.Pd. beliau menuturkan dengan lengkap jumlah peserta Wisuda TK-SMK. Bu Ida melaporkan kegiatan persiapan yang berjalan dengan baik, dan matang, serta menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan. Beliau adalah sosok yang baik dalam berkoordinasi dengan teman guru lainnya.Â
Kemudian bapak Kepala sekolah SMK, Bpk Suswan, S.Kom, MM, Gr menyampaikan bahwa bakat seseorang bukan terletak dari nilai, akan tetapi semua anak memiliki bakat yang berbeda-beda, dan kesemuanya perlu ditumbuhkan. Seraya mengucapkan permohonan maaf jikalau dalam kegiatan pembelajaran masa pandemi masih belum maksimal, akan tetapi pembiasaan ibadah disekolah agar dapat selalu diingat di hati semua peserta wisuda merupakan wujud eksistensi-nya sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa. Beliau tidak lupa menitipkan pesan PPDB semua unit.
Sambutan Komite sekolah Bpk. H. Saripin pun semakin mewarnai acara yang penuh khidmat. Pada sesi sambutan terakhir yaitu sambutan yayasan oleh Bpk. Komari, MM yang diselingi dengan tampilan Tari TK "Tari Ganong" oleh Ananda Altaf. altaf tampil sangat memukau penonton, Altaf memakai busana yang keren, perpaduan busana jawa timur, topeng reog Ponorogo dengan gerakan yang lincah sekali untuk anak seusia TK.
(Dibawah ini adalah foto ibu Ida Rohana)
Rangkaian acara selanjutnya yaitu persembahan Tari Wonderland SDIT Insan Madani dibawakan dengan energik dan semangat yang luar biasa, mewarnai area acara. Baju daerah yang cantik meriah, musik yang mengagumkan, seluruh penonton terkagum dan terkesima. Parade Tari Wonderland dibawakan oleh siswa siswi kelas 3 sampai dengan kelas 5. Dimulai dengan tari Kotabaru dari Kalimantan Selatan,Tari Sipatokaang dari Sulawesi Utara, Tari Sajojo dari Irian, Tari Soleram dari Riau, Tari Piring Kalimantan, Tari Janger dari Bali, Tari Manuk Dadali dari Jawa Barat, Tari Mana di Mana dari NTT. Ada yang menarik dari tari ini adalah mengajarkan putra putri yang penuh tantangan, pemilihan siswa dengan tariannya, waktu latihan yang berbenturan dengan PAT, tidak sedikit tim tari yang mundur sehingga tersisa 35 anak. Penyewaan kostum yang banyak, dan dibantu orang tua dalam make up-nya. Alhamdulillah menjadi tari dengan jumlah peserta terbanyak selama pegelaran tari di sekolah.
Persembahan Tari menjadi awal dimulainya prosesi pengalungan. Setiap nama disebutkan oleh perwakilan unit masing masing. Satu persatu semua anak maju ke atas panggung untuk mendapatkan medali.
