Pada era modern saat ini, ekonomi bisnis menjadi bagian penting dalam dinamika masyarakat global. Seiring dengan perkembangan teknologi, dan globalisasi, ekonomi bisnis mengalami transformasi yang signifikan. Inovasi teknologi telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi bisnis. Transformasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menciptakan peluang baru dan model bisnis yang belum pernah ada sebelumnya. Salah satu contoh nyata dari transformasi digital yang mencolok adalah melalui kehadiran Tiktok Shop, sebuah platform yang menyatukan hiburan dan e-commerce.
Tiktok Shop merupakan platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk menjual produk atau layanan langsung di dalam aplikasi. Dengan TikTokShop, pengguna dapat membuat katalog produk, menautkan produk ke video mereka, dan memberikan pengalaman berbelanja yang terintegrasi di platform TikTok. Â Yang membedakan Tiktok Shop dengan e-commerce lainnya adalah harganya yang sangat terjangkau, jauh lebih murah dibandingkan dengan marketplace atau e-commerce lain. Tiktok Shop juga sering memberikan promosi menarik dan diskon besar lewat video pendek sehingga dapat mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan di aplikasi Tiktok.
Tiktok Shop dianggap sebagai platform yang merangkul unsur hiburan dan belanja online ini memberikan dampak signifikan pada dinamika ekonomi bisnis global meliputi:
1. Memperluas Pasar Global
Tiktokshop ini memudahkan para pelaku bisnis terutama UMKM untuk memasarkan produk mereka ke pasar global dengan cara yang lebih mudah dan efisien. Dimana dengan Tiktok Shop ini mendukung adanya ekspansi global yang tidak hanya berpeluang terhadap eksportir tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi di Tingkat local. Karena TikTok memiliki jutaan pengguna di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan platform Tiktok Shop-nya seorang pelaku bisnis atau UMKM dapat menjangkau audiens yang lebih luas secara global dan tentunya dapat menciptakan lapangan kerja baru. Sehingga dari hal tersebut dengan memanfaatkan popularitas Tiktok sebagai platform global, Tiktok Shop ini dapat menciptakan peluang pertumbuhan yang sebelumnya sulit dijangkau oleh bisnis-bisnis kecil seperti UMKM.
2. Terwujudnya Konsep Integrasi Antara Konten Kreatif Dengan E-Commerce.
Dimana melalui video pendek yang kreatif yang dibuat oleh beberapa creator, konsumen tidak hanya memahami produk secara lebih baik tetapi juga dapat mengidentifikasi merek, dan kualitas dengan lebih mendalam. Para pelaku bisnis ini berintegrasi langsung dengan konten creator dan influencer untuk menciptakan kampanye pemasaran yang lebih otentik dan menjangkau audiens yang lebih luas. Hal inilah yang menggambarkan lebih jelas inovasi bisnis di era digital dengan peralihan dari model pemasaran konvensional menjadi strategi pemasaran yang lebih interaktif dan berbasis kemitraan. Karena konten creator dan influencer seringkali memiliki hubungan yang lebih personal dengan pengikut mereka. Sehingga dengan melibatkan mereka dalam  pemasaran di Tiktok Shop memungkinkan sebuah bisnis dapat menciptakan interaksi yang lebih dekat  dengan konsumen yang tentunya dapat meningkatkan pendapatan sebuah bisnis.
3. Mendorong Inovasi Produk
Tiktok ini dikenal karena algoritmanya yang mampu memicu tren dan membuat konten viral dengan cepat. Sehingga pelaku bisnis yang terjun berjualan di Tiktok Shop dituntut untuk merancang konten yang responsif terhadap tren dan potensial untuk menjadi viral, dengan manfaat sebuah bisnis dapat mendapatkan dampak yang lebih besar dan mencapai audiens yang lebih luas. Selain itu dengan konten yang menarik dan unik dapat memotivasi pengguna untuk melakukan tindakan, seperti mengklik tautan yang tersedia, Â mengunjungi situs web, atau membuat pembelian. Hal inilah yang memaksa mereka para pelaku bisnis untuk berpikir di luar batas konvensional sehingga dapat meningkatkan daya saing dan menciptakan nilai tambah dalam produk dan layanan.
Terlepas dari dampak positif adanya TikTok Shop, nyatanya Tiktok Shop ini juga memunculkan kontroversi di dalam dunia perdagangan. Karena ada beberapa kalangan pelaku bisnis yang sudah paham dengan dunia digital yang melihatnya sebagai evolusi alami dalam era digital, yang lain seperti pedagang pasar tradisional menilai adanya Tiktok Shop ini dapat menjadi ancaman pasar. Pedagang pasar tradisional, yang telah menjadi tulang punggung ekonomi lokal, merasa adanya TikTok Shop sebagai ancaman bagi kelangsungan usaha mereka karena para pedagang tradisional ini sudah lama berpacu pada model bisnis yang lebih tradisional dan kurang mendigitalisasi yang mungkin membuat kesulitan dalam bersaing dengan daya tarik visual dan kecepatan transaksi yang dimiliki oleh TikTok Shop.
Adapun beberapa dampak Tiktok Shop yang menimbulkan kontroversi di kalangan pedagang tradisional
1. Penurunan Pendapatan
Dimana pedagang tradisional ini juga merasa dengan adanya Tiktok Shop ini mereka mengalami penurunan pendapatan, karena dinilai sebuah bisnis online itu cenderung menarik perhatian pelanggan secara global, yang dapat mengakibatkan pedagang tradisional kehilangan pelanggan lokal, dan banyaknya  konsumen menjadi beralih pilihan ke belanja online seperti Tiktok Shop ini dikarenakan dampak keefektifan belanja online yang tinggi daripada belanja di pedagang tradisional seperti pasar .Â
2. Ketidakadilan dalam Persaingan Bisnis
Karena pedagang tradisional, terutama yang memiliki toko fisik, mungkin merasa bersaing dengan tidak seimbang. Dan dirasa bisnis online, termasuk TikTok Shop, dapat menarik perhatian konsumen secara global tanpa memiliki biaya overhead yang sama seperti toko fisik yang dimiliki pedagang tradisional. Sehingga menurut mereka hal ini bisa dianggap sebagai ketidakadilan dalam perdagangan di dunia ekonomi bisnis.
3. Keterbatasan Pedagang Tradisional terhadap Pengetahuan Teknologi atau Digital
Kebanyakan pedagang tradisional ini terdiri dari bapak-bapak dan ibuk-ibuk, dimana mereka memiliki keterbatasan terhadap akses ke sumber daya digital yang diperlukan, seperti komputer atau perangkat mobile, dan koneksi internet yang stabil. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam mengakses dan memanfaatkan platform e-commerce seperti TikTok Shop. Selain itu juga Pedagang tradisional mungkin tidak memiliki keterampilan khusus seperti kaum milenial, influencer, dan konten kreator sehingga mungkin merasa sulit untuk mengembangkan strategi pemasaran digital yang efektif atau melakukan perpindahan metode berjualan ke Tiktok Shop .
Namun untuk mengatasi kontroversi tersebut, ada peluang untuk menciptakan kemitraan yang harmonis antara TikTok Shop, e-commerce, UMKM dan pedagang pasar tradisional. Ini dapat melibatkan dukungan dari pemerintah dengan memberikan pelatihan digital kepada pedagang tradisional dan menciptakan kebijakan yang mendukung transformasi digital di tingkat local maupun global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H