Kamu pasti pernah atau bahkan sering kan dikacangin, di”tak acuh”kan, atau bahkan diancam oleh teman, sahabat, pacar, atau orang tua usai dirimu melakukan kesalahan? Perlakuan tersebut pasti sangat mengganggu dan membuatmu merasa tertekan, bukan? Well, berarti kamu sudah menjadi bagian dari korban silent treatment.
APA SIH SILENT TREATMENT ITU ?
Silent treatment merupakan tindakan seseorang dengan cara mendiamkan, mengabaikan, atau menyisihkan dengan maksud memberi efek jera/rasa bersalah kepada objek tindakan. Seseorang yang melakukan silent treatment biasanya disebabkan oleh rasa tidak terima, kecewa, atau marah yang berharap pulih setelah melampiaskan dengan mendiamkan orang lain.
Sebetulnya merupakan hal yang lumrah apabila seseorang memiliki caranya masing-masing untuk melampiaskan kekecewaan atau kemarahan, termasuk dengan cara silent treatment. Namun, seiring bertambah dan tumbuhnya kedewasaan atau mental kita, akan lebih baik jika kita bisa memahami situasi dan kondisi sekitar.
Sebelum bertindak, kita harus benar-benar paham kapan, dimana, dan dengan siapa kita berhadapan. Selain itu, kontrol emosi juga diperlukan dengan cara introspeksi diri dan menganalisis kembali penyebab masalah yang terjadi.
PENYEBAB SILENT TREATMENT
- Mengharapkan Kepekaan dari Orang Lain
Hal yang kerap terjadi dalam suatu hubungan adalah tidak terbuka dalam menyampaikan perasaan. Sehingga seseorang mungkin mengambil jalan lain yaitu dengan melakukan silent treatment dengan maksud memberi kode agar dirinya diperhatikan.
- Sebagai Bentuk Hukuman
Beberapa orang menjadikan silent treatment sebagai hukuman atas kesalahan yang diperbuat orang lain. Dia akan membuat si pelaku kasalahan tersiksa mentalnya karena didiamkan, bahkan tak acuh kepadanya. Biasanya, dia berharap agar si pelaku kesalahan memohon atau lebih bisa dibilang mengemis maaf kepadanya. Hal tersebut akan menjadi suatu kepuasan tersendiri baginya.
- Menghindari Konflik
Seseorang yang tidak tahu bagaimana ia harus bertindak dalam menyelesaikan masalah, biasanya ia akan melampiaskan dengan silent treatment. Ia akan diam dan tidak bertindak apapun sebelum orang lain mengajaknya berbicara. Intinya, dia akan menunggu respon orang lain untuk dia mulai bertindak.
TIPS BAGI KORBAN SILENT TREATMENT
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang gampang kena mental setelah dapat silent treatment ? Silent treatment memang menyesakkan, terutama jika itu kita dapat dari orang terdekat dan tersayang. But wait, ada hal-hal yang bisa kamu lakukan agar moodmu kembali baik.
- Tenangkan diri
Hal yang pertama kali harus kamu lakukan yaitu menenangkan diri sendiri. Ibarat api tidak dapat memadamkan api, kondisi yang sedang keruh atau memanas dalam hubungan juga tidak akan mereda jika kita ikut emosi. Akan lebih baik jika kamu merelaksasi tubuh dan pikiranmu sejenak dengan berbagai aktivitas, seperti mendengarkan musik, nonton film, jogging, atau yang lainnya.
- Give him/her time
Seperti halnya kamu yang menjadi korban silent treatment, dia yang melakukannya pun juga sepantasnya kita beri waktu untuk tidak berinteraksi terlebih dahulu dengan kamu. Beri dia waktu untuk berpikir terkait masalah yang terjadi dan berintrospeksi diri dengan apa yang telah ia lakukan. Seseorang yang memiliki kepribadian atau mental yang matang adalah seseorang yang sering berintrospeksi diri dan memperbaiki kesalahannya.
- Let’s talk
Setelah sama-sama merenungkan diri dalam waktu yang cukup, hal yang harus kamu lakukan adalah mengajaknya ngobrol. Permasalahan yang terlalu larut hanya akan mengganggu konsentrasimu untuk melakukan aktivitas lain. Maka, ajaklah dia berbicara untuk menyelesaikan masalah atau pertikaian yang dialami. Jangan lupa untuk saling mengungkapkan perasan, mencari solusi, dan meminta maaf.
Jadi, mengambil sikap silent treatment bukanlah langkah yang efektif untuk menyelesaikan masalah. Orang yang terkena silent treatment dari orang lain akan cenderung merasa harga diri dan rasa memiliki yang lebih rendah. Oleh karena itu, perlu bagi siapa pun kamu menyelesaikan konflik dengan cara yang baik dan tidak memberatkan orang lain.
Nah, itu dia beberapa penjelasan terkait silent treatment yang bisa kamu bagikan ke teman atau pasanganmu. Jadi, sudah tahu, kan kenapa dan apa yang harus kamu lakukan saat dikacangin ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H