Hal yang pertama kali harus kamu lakukan yaitu menenangkan diri sendiri. Ibarat api tidak  dapat memadamkan api, kondisi yang sedang keruh atau memanas dalam hubungan juga tidak akan mereda jika kita ikut emosi. Akan lebih baik jika kamu merelaksasi tubuh dan pikiranmu sejenak dengan berbagai aktivitas, seperti mendengarkan musik, nonton film, jogging, atau yang lainnya.
- Give him/her time
Seperti halnya kamu yang menjadi korban silent treatment, dia yang melakukannya pun juga sepantasnya kita beri waktu untuk tidak berinteraksi terlebih dahulu dengan kamu. Beri dia waktu untuk berpikir terkait masalah yang terjadi dan berintrospeksi diri dengan apa yang telah ia lakukan. Seseorang yang memiliki kepribadian atau mental yang matang adalah seseorang yang sering berintrospeksi diri dan memperbaiki kesalahannya.
- Let’s talk
Setelah sama-sama merenungkan diri dalam waktu yang cukup, hal yang harus kamu lakukan adalah mengajaknya ngobrol. Permasalahan yang terlalu larut hanya akan mengganggu konsentrasimu untuk melakukan aktivitas lain. Maka, ajaklah dia berbicara untuk menyelesaikan masalah atau pertikaian yang dialami. Jangan lupa untuk saling mengungkapkan perasan, mencari solusi, dan meminta maaf.
Jadi, mengambil sikap silent treatment bukanlah langkah yang efektif untuk menyelesaikan masalah. Orang yang terkena silent treatment dari orang lain akan cenderung merasa harga diri dan rasa memiliki yang lebih rendah. Oleh karena itu, perlu bagi siapa pun kamu menyelesaikan konflik dengan cara yang baik dan tidak memberatkan orang lain.
Nah, itu dia beberapa penjelasan terkait silent treatment yang bisa kamu bagikan ke teman atau pasanganmu. Jadi, sudah tahu, kan kenapa dan apa yang harus kamu lakukan saat dikacangin ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H