Berbeda dengan karakter yang ia bawakan di film Tebusan Dosa. Putri Marino berperan sebagai Tirta, menjadi sosok perempuan muda berusa 20 tahunan.  Adegan berkelahi yang ia bawakan menunjukkan kualitas aktingnya yang menakjubkan.
Film Tebusan Dosa semakin lengkap dengan kehadiran Happy Salma. Aktris senior yang membawakan karakternya dengan baik.Â
Sinematrografi yang ditampilkan semakin menambah unsur budaya Jepang dan Jawa Tengah. Membuat film ini semakin kaya berkat hasil akulturasi kedua budaya.Â
Misalnya saja kehadiran bunga bangau yang menarik perhatian penonton. Dalam budaya Jepang, bunga bangau diartikan sebagai simbol harapan dan keberuntungan.Â
Ritual kungkum kedung yang ditampilkan film ini, merupakan praktik spiritual dari Jawa Tengah. Â Melalui ritual ini, film ini menunjukkan bagaimana tradisi lokal dapat berfungsi sebagai jembatan antara dunia nyata dan dunia gaib. Termasuk berkaitan dengan penebusan dosa.
Sulit sekali untuk bisa menggambarkan film ini dengan kata-kata. Tebusan Dosa bukan film horor biasa. Penonton diajak untuk memecahkan teka-teki yang ada. Harapan saya semakin besar terhadap film horor yang akan datang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H