Perlu diingat bahwa hasil dari hypnoparenting tidak langsung ampuh seketika. Tidak seperti makan cabai yang langsung terasa pedas.Â
Hypnoparenting bukanlah proses yang instan. Kuncinya adalah konsistensi dalam menerapkan teknik hypnoparenting kepada anak. Dibarengi pula dengan kesabaran sebagai orang tua.Â
Pastikan anak dalam keadaan siap menerima sugesti. Lihat moodnya, apakah sedang baik atau tidak. Jangan sampai memberikan sugesti ketika mood anak sedang buruk atau sedang dalam keadaan capek. Bukan nilai-nilai baik yang tertanam, alam sadarnya akan menolak karena ia sudah kelelahan dan menolak langsung sugesti itu.
Sebenarnya dalam memberikan sugesti kepada anak dapat dilakukan ketika melakukan kegiatan sehari-hari. Ketika anak merasa nyaman dengan kondisi dan aktivitasnya. Misalnya saat anak bermain, menggambar, menjelang tidur, menjelang makan, menggendong anak, membacakan dongeng sebelum tidur, atau ketika berdoa setelah melaksanakan ibadah.Â
Tentunya orang tua jauh lebih paham momentum yang tepat untuk menyampaikan kalimat-kalimat positif. Momentum apa yang membuat anak merasa nyaman, senang, dan tanpa beban menjalaninya.
Keberhasilan dari hypnoparenting juga didukung oleh lingkungan anak yang mendukung. Sugesti akan diterima baik jika lingkungannya memberikan contoh yang serupa. Mulai dari anggota keluarga di rumah, guru di sekolah, dan teman bermainnya.
Misalnya orang tua memberikan sugesti agar anak tidak kecanduan bermain game. Semua tahapan hypnoparenting sudah dijalani. Namun misalnya kakak atau temannya kecanduan bermain game. Rasanya akan percuma. Semuanya sia-sia. Lingkungan tidak memberikan contoh yang baik yang selaras dengan sugesti yang didapatkan anak.Â
Untuk lebih lengkapnya, orang tua dapat membaca buku, mencari informasi di internet, mencari jurnal penelitian, mengikuti seminar, dan mengikuti pelatihan tentang hypnoparenting. Lebih efektif lagi langsung berkonsultasi dengan ahlinya agar mendapatkan pemahaman yang jelas dan diarahkan untuk mengimplementasikannya.