Bonding dengan Si Kecil Lewat Olahraga Bersama

Membiasakan berolahraga menjadi aktivitas yang baik dan menyehatkan tubuh. Begitu pula bagi anak-anak. Sejak dini, perlu pengenalan kepada anak mengenai pentingnya berolahraga. Dengan begitu, anak akan terbiasa berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

Di zaman yang serba digital, membuat anak sulit untuk mau diajak berolahraga. Jangankan untuk berolahraga, beraktivitas di luar rumah saja begitu sulit karena sudah terlalu nyaman dengan layar ponsel. Belum lagi layar tv android yang bisa membuatnya betah seharian memutar video favorit di YouTube. 

Anak yang sudah mengenal dunia game, seperti game online ataupun main PS, lebih nyaman berdiam diri di rumah saja. Sibuk dengan gadgetnya sambil duduk atau bahkan berbaring di kasur.

Padahal jelas banyak sekali dampak negatif dari kegiatan tersebut. Mulai dari mengganggu kesehatan mental bahkan fisik anak. Membawa dampak buruk untuk tembah kembang anak.

Maka dari itu, orangtua harus bisa memilih jenis olahraga yang membuat anak mau untuk keluar dari zona nyamannya. Kunci utamanya adalah membuat kegiatan olahraga dengan menyenangkan, yaitu olahraga yang bisa dilakukan bersama-sama. Anak akan merasa aktivitas yang dilakukan bukanlah olahraga, melainkan bermain bersama orangtua. 

Olahraga bersama anak merupakan salah satu kunci untuk melakukan bonding dengan anak. Mendatangkan kebaikan bagi tubuh, sekaligus membangun kedekatan antara orangtua dengan anak. 

Terutama bagi orangtua yang sehari-harinya sibuk dengan pekerjaan. Jarang memiliki waktu untuk dekat dengan anak. Bisa memanfaatkan hari libur atau waktu luang dengan berolahraga bersama. Rutinitas ini bisa meningkatkan waktu berkualitas bersama. Sebagai pengganti waktu-waktu sebelumnya yang membuat anak merasa tidak mendapatkan kehadiran orangtuanya. 

Ilustrasi anak bermain dengan orangtua. (Sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com) 

Waktu yang berkualitas ini bisa dijadikan sebagai kesempatan untuk mengenal anak lebih dalam lagi. Misalnya memulai obrolan tentang perkembangan di sekolahnya. Mulai dari kendala saat belajar, mata pelajaran apa yang ia sukai, guru favoritnya, teman dekatnya di sekolah, sampai jajanan favoritnya di kantin sekolah. Tentunya masih banyak lagi pembahasan tentang anak dalam kesehariannya sambil melakukan aktivitas olahraga.

Tidak hanya sekadar mengenal anak, orangtua juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan nilai-nilai positif kepada anak. Misalnya menyelipkan nilai-nilai positif, seperti betapa pentingnya kesehatan sehingga harus rajin olahraga. Termasuk memberikan nasihat untuk mengurangi kebiasaan bermain game online atau menonton YouTube.

Olahraga bersama anak juga dapat meningkatkan komunikasi dengan si kecil. Anak yang biasanya tertutup, akan merasakan kenyamanan karena sering diajak berkomunikasi oleh orangtuanya saat olahraga. Kesempatan emas untuk dapat mendengarkan isi hati si kecil.

Tidak hanya anak yang mencoba paham dengan kesibukan orangtua untuk pekerjaannya, tetapi orangtua juga mencoba paham dengan perasaan si kecil. Momentum kebersamaan yang membuat si kecil mau mengutarakan apa yang dia mau dan apa yang tidak ia suka.

Basket menjadi salah satu olahraga seru yang dapat dilakukan bersama anak di rumah. (Sumber: Shutterstock via kompas.com) 

Banyak yang tidak sadar bahwa olahraga bersama anak dapat membangun jiwa sportivitas si kecil. Misalnya orangtua mengajak anak untuk  kompetisi olahraga yang sederhana. Menjadi sebuah gambaran bahwa hal lumrah adanya pemenang dan kekalahan. Anak akan terbiasa dengan hal tersebut sehingga tahu bagaimana bersikap saat menjadi juara ataupun saat mengalami kekalahan atau kegagalan.

Selain itu, anak juga terbiasa bekerjasama dengan tim yang di mana harus membangun kepercayaan dan mau berkontribusi pada sebuah tim. Tentunya nilai ini menjadi bekal untuknya saat memasuki dunia luar. Dengan nilai tersebut, anak akan jauh lebih mudah diterima dalam lingkungan baru. Banyak teman dan disenangi oleh siapa saja. 

Jarang ada yang tahu bahwa ternyata olahraga yang teratur dan seimbang dalam meningkatkan daya ingat seseorang. Hal ini sudah terbukti dan ada penelitiannya. Tentunya sangat bagus untuk meningkatkan daya ingat anak. Membantu anak dalam meningkatkan sisi akademisnya untuk karier dan pertumbuhannya kelak.

Keliru jika ada orangtua yang enggan mengajak anak olahraga karena tidak mau mengeluarkan dana lebih. Padahal, tidak perlu melakukan olahraga yang mahal atau pergi ke sarana prasarana olahraga yang memadai, di rumah saja bisa menciptakan suasana olahraga yang menyenangkan dengan si kecil. Memanfaatkan fasilitas di rumah yang tersedia.

Ilustrasi jogging bersama anak. (Sumber: allensima via kompas.com) 

Olahraga paling sederhana yang dapat dilakukan bersama si kecil adalah lari pagi atau sore. Tidak perlu mengeluarkan uang. Hanya membutuhkan kemauan saja. Sepatu olahraga bisa menggunakan sepatu yang dipakai anak ke sekolah saat mata pelajaran olahraga.

Jika halaman rumah memadai, bisa memanfaatkan halaman rumah saja. Namun rasanya sulit untuk mengajak anak hanya lari di halaman rumah saja. Bisa diakali dengan berkeliling komplek atau memanfaatkan fasilitas lapangan atau taman terdekat.

Biasanya di daerah-daerah tertentu, ada kebijakan Car Free Day (CFD) yang bisa dimanfaatkan untuk lari pagi bersama anak. Dibuka di hari Sabtu atau Minggu menjadi kesempatan emas yang tidak boleh terlewat. Anak akan semangat karena berasa diajak jalan-jalan keluar. Apalagi kalau membayangkan akan menemukan jajanan favoritnya di area CFD.

Zaila bersama ayahnya Paul berolahraga bermain sepatu roda. (kompas.com/REZA AGUSTIAN ) 

Jika memiliki sepeda atau sepatu roda, bisa dimanfaatkan juga untuk olahraga bersama si kecil. Lebih menyenangkan bagi si kecil karena bisa jalan-jalan sekaligus bermain.

Bagi kaum mendang-mending yang merasa sayang untuk membeli karena hanya dipakai sebentar saja, bisa memanfaatkan jasa penyewaan sepeda atau sepatu roda. Bisa ditemukan lewat media sosial ataupun di area CFD biasanya tersedia. Jauh lebih ekonomis daripada membeli karena hanya dipakai sesekali saja. Tidak setiap hari. Tidak menimbulkan masalah untuk menyediakan ruang penyimpanan di rumah yang sudah sempit dengan barang-barang seisi rumah yang padat.

Bosan dengan olahraga lari, sepeda, atau sepatu roda, bisa diganti dengan senam bersama. Tidak perlu keluar rumah pun bisa. Bermodal ponsel dan internet untuk mencari video senam. Orangtua dan anak bisa mempraktekkan gerakan senam secara bersama-sama. Canda tawa pun akan tercipta. Suasana harmonis begitu hangat terasa.

Ilustrasi senam aerobik di rumah bersama anak. (Dok. Nestl MILO via kompas.com) 

Tidak ada lagi alasan untuk enggan berolahraga bersama anak. Terbukti mudah dan sederhana. Banyak manfaat yang dapat dipetik. Mulai dari bonding bersama anak yang menyehatkan tubuh seluruh anggota keluarga. Selamat mencoba!