Sesampainya di Jakarta, Laura merasa hidup kembali. Dunianya kembali berwarna. Laura senang berada di rumah. Berkumpul dengan Papah, Mamah, dan kedua adiknya yang bernama Janos dan Petra. Ia juga kembali bermain dengan teman-temannya. Sekadar berkumpul, nongkrong sambil ngopi, atau menghabiskan malam di diskotik.
Tidak hanya hura-hura semata, Laura yang aktif bermain media sosial Instagram turut membagikan kesehariannya. Kecerian yang ia bagikan membuat dirinya mendapatkan banyak followers. Pengikutnya kian bertambah. Ia juga mulai mendapatkan tawaran endorse sampai menjadi model untuk brand-brand ternama.
Di tengah kepopulerannya sebagai selebgram dan Youtuber, Laura didekati selebgram ternama, Jojo. Jojo juga memiliki jutaan pengikut. Mereka memiliki latar profesi yang sama, membuat keduanya merasa klik dan kerap membuat konten bersama. Namun teman-teman Laura mengingatkan tentang latar belakang Jojo yang pernah bermasalah dengan mantan pacarnya yang seorang selebgram ternama. Laura memilih menutup telinga dan tidak peduli dengan kabar itu.
Sepanjang menjalin hubungan, keduanya tampil penuh kasih sayang. Laura yang menyenangkan seperti dilengkapi dengan kehadiran Jojo. Jojo sering memberikan kejutan romantis kepada Laura. Membuat Laura merasa diperlukukan seperti princess. Laura merasa kebaikan Jojo kepadanya harus ia balas dengan membayar kebutuhan mereka. Misalnya membayar makan atau minum di sebuah kafe. Sampai memberi Jojo uang untuk kebutuhan bermain game.
Semuanya berubah ketika keduanya kecelakaan di jalan tol. Ketika Jojo mengantarkan Laura pulang ke rumahnya. Laura saat itu tertidur pulas. Sedangkan Jojo mengemudi dengan kecepatan tinggi. Padahal ia mengantuk karena mabuk. Kecelakaan tunggal pun tak bisa dihindari.
Jojo hanya luka ringan di bagian dahi. Sedangkan Laura tak sadarkan diri dengan luka ringan di beberapa bagian tubuhnya. Meski terlihat hanya lecet sedikit, ternyata Laura tidak bisa menggerakan seluruh tubuhnya ketika ia terbangun. Dalam keadaan kesakitan, Laura dipaksa pulang oleh Jojo dan orangtua Jojo yang turut mendampingi. Jojo juga menggunakan kartu kredit Laura untuk membayar tagihan rumah sakit dengan pengakuan bahwa ia bertanggungjawab membayar semuanya.
Setelah melakukan berbagai rangkaian untuk mengecek kesehatan Laura, orangtua Laura mendapatkan kabar buruk dari dokter. Dokter berkata bahwa Laura bermasalah pada paru-paru dan sumsum tulang belakang akibat benturan keras. Meski sudah dioperasi, Laura tetap akan lumpuh seumur hidup. Meski begitu, Laura bisa melakukan terapi untuk membantu kesembuhannya walaupun tidak mungkin untuk sembuh total atau berjalan kembali.
Di tengah-tengah kabar buruk itu, Jojo malah berulah dan sering merusak mental Laura. Mulai dari membuka donasi untuk Laura tanpa persetujuan keluarga Laura, menggunakan uang pribadi Laura untuk kebutuhannya, menjaga Laura dengan sikap seenaknya saja, tidak membantu biaya pengobatan, sampai ketahuan selingkuh di Bangkok. Bukannya mendapatkan dukungan, Laura malah mendapatkan perlakuan tidak baik dari Jojo. Membuat keluarga Laura dan teman-temannya begitu marah dan kesal.
Iren yang langsung pulang ke Indonesia untuk merawat adiknya, membantu dan meyakinkan Laura untuk melepaskan Jojo. Ia berjanji akan selalu ada untuk Laura. Ditemani oleh Rico, sahabat Laura yang diam-diam menaruh hati kepada Iren. Sampai akhirnya Laura pun yakin untuk melepas Jojo.