Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Drakor "The Frog", Bikin Geleng-Geleng Kepala!

29 Agustus 2024   16:00 Diperbarui: 30 Agustus 2024   08:17 5238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Frog (2024). (Sumber: Netflix)

Bagaimana tidak, The Frog menyuguhkan cerita dengan dua garis waktu yang berbeda. Penonton diberikan alur campuran, maju mundur yang terus berulang. Seperti tidak ada pembeda sampai menapaki pada episode 4. Barulah mengerti bahwa dua cerita ini memiliki latar waktu yang berbeda.

Aka Koo Sang Joon yang berlatar waktu di tahun 2000-an. Sedangkan Jeon Yeong Ha hidup di masa sekarang. Keduanya juga berbeda latar tempat. Bukan tempat penginapan yang sama. Yang sama hanyalah tragedi yang membuat mereka harus berusuran dengan tamu yang ternyata adalah pembunuh. 

Perbedaan waktu membuat penonton kebingungan. Apalagi saat awal menonton. Rasanya terlalu banyak cerita yang ingin disajikan dengan pelibatan tokoh yang banyak pula. 

Namun ketika dianalisis lebih rinci, penonton akhirnya bisa mengambil benang merah dari inti cerita. Termasuk dua cerita berbeda yang ingin disuguhkan.

The Frog (2024). (Sumber: Netflix)
The Frog (2024). (Sumber: Netflix)

Adegan semakin tegang berkat akting dari para pemain yang maksimal. Seperti Jeon Yeong Ha dan Yoon Kye Sang yang sama-sama menunjukkan rasa frutasi dengan penyampaian yang tepat. Kedunya berhasil membuat penonton ikut bersimpati dengan ancaman yang mengusik bisnis mereka. Penonton pun dibuat bingung, antara memilih untuk menutupi pembunuhan atau secara sadar melapor ke polisi. Tentu resikonya adalah keberlangsungan bisnis ke depannya akan seperti apa.

Tidak seperti drama thriller lainnya yang hanya menyuguhkan adegan sadis tanpa pesan yang ingin disampaikan, The Frog justru ingin memberi pandangan tentang pentingnya keberanian untuk mengungkap kebenaran. 

Mulanya memang tidak ikut terlibat pada sebuah kejahatan, tetapi menutupi kejahatan itu malam memicu keburukan lainnya. Sebuah kebohongan akan melahirkan kebohongan-kebohongan lainnya yang lebih besar demi menutupi sebuah kebohongan. 

Sepanjang menonton The Frog, saya hanya bisa geleng-geleng kepala menonton adegan ke adegan. Mulanya bahkan dibuat jenuh ketika tidak tahu bahwa terdapat dua cerita dengan latar waktu yang berbeda. Terkesan menjenuhkan dan terlalu banyak pemeran pendukung terlibat yang tidak ada sangkut pautnya dengan tokoh utama. 

Namun ketika mulai paham dengan alur cerita, penonton kembali dibuat geleng-geleng kepala. Mulai dari pemiliki villa yang memutuskan untuk menutupi sebuah kejahatan sampai fakta bahwa seorang Ibu yang tega membunuh anaknya.

The Frog (2024). (Sumber: Netflix)
The Frog (2024). (Sumber: Netflix)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun