Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Terkesan Sederhana, Pelukan Orangtua Mendukung Tumbuh Kembang Anak

8 Agustus 2024   16:00 Diperbarui: 8 Agustus 2024   16:44 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak dan orangtua berpelukan (Sumber: FREEPIK/JCOMP via kompas.com) 

Banyak kasus di mana seseorang begitu sulit untuk menunjukkan bahkan hanya sekadar mengungkapkan rasa sayangnya kepada orang-orang sekitar. Alhasil, ia kesulitan beradaptasi dan diterima dalam lingkungannya. Cenderung menjadi pribadi yang pendiam dan menutup diri.

Ilustrasi berpelukan. (Sumber: Unsplash via kompas.com) 
Ilustrasi berpelukan. (Sumber: Unsplash via kompas.com) 

Dengan memberikan pelukan kepada anak, membuat anak merasa aman. Sebuah pembuktian bahwa orangtua akan selalu ada kapanpun dan di manapun. Sekalipun ketika anak tidak bisa melihat kehadiran orangtuanya secara langsung. Misalnya ketika anak melewati fase hari pertama masuk sekolah. 

Anak yang terbiasa dengan pelukan dari orangtua akan terlihat lebih berani karena ia tahu bahwa ada orangtuanya meskipun tak terlihat oleh kedua matanya. Sedangkan anak yang jarang mendapatkan pelukan dari orangtua, cenderung menjadi takut dan tidak percaya bahwa orangtuanya menunggu di luar kelas.

Pelukan adalah kunci utama dalam keseimbangan kesehatan emosional anak. Kondisi ini membuat anak dapat mengendalikan dan mengontrol emosinya. Ia akan jauh lebih tenang dalam menghadapi berbagai kondisi yang mungkin saja mudah berubah-rubah. Hal tersebut dikarenakan pelukan orangtua yang biasa ia terima membuat dirinya merasa lebih baik dan dapat diterima dalam kondisi apapun.

Pelukan dari orangtua menumbuhkan perasaan positif kepada anak. Anak merasa nyaman sehingga terjalin sebuah ikatan dan kepercayaan antara anak dengan orangtua. Kondisi ini akan membantu orangtua dalam berkomunikasi dengan anak. Anak akan lebih terbuka dan jujur kepada orangtuanya. Hubungan keduanya jadi lebih harmonis dan sama-sama saling menghargai, menghormati, serta saling memberikan kepercayaan satu sama lain.

Ibu dan bayi. (Sumber: shutterstock via kompas.com) 
Ibu dan bayi. (Sumber: shutterstock via kompas.com) 

Bisa kita lihat pada saat bayi baru saja lahir, dokter akan menempelkan bayi kepada Ibunya. Terjadi kontak skin to skin antara Ibu dengan bayinya. Sebagai pengenalan tahap awal anak kepada Ibunya.

Tidak hanya berhenti sampat di situ saja, ketika anak menangis, menyusui, atau menjelang tidur, ia akan digendong oleh orangtuanya. Sebuah gambaran bahwa ternyata pelukan adalah obat paling mujarab untuk anak sejak kecil. 

Jangan sampai ketika anak mulai berjalan, orangtua semakin jarang untuk memberikan pelukan kepadanya. Memang terlihat sangat sederhana, tetapi ternyata masih banyak orangtua yang enggan memberikan pelukan kepada anaknya yang perlahan berjalan, sekolah, atau dirasa sudah bisa mandiri.Banyak orangtua atau anak yang merasa canggung untuk memberikan sentuhan fisik sebagai bentuk kasih sayang. Seolah ada sekat diantara keduanya. 

Padahal banyak sekali dampak yang diberikan dari hal sederhana seperti berpelukan. Mulai dari sebagai bentuk menunjukkan kasih sayang, mendukung tumbuh kembang anak, memberikan rasa aman dan percaya kepada anak, serta untuk kesehatan emosional sang buah hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun