Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Kabut Berduri", Angkat Isu Sosial di Wilayah Perbatasan

6 Agustus 2024   17:04 Diperbarui: 6 Agustus 2024   17:04 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Kabut Beduri (2024). (Sumber: Netflix)

Film Kabut Beduri (2024). (Sumber: Netflix)
Film Kabut Beduri (2024). (Sumber: Netflix)

Film Kabut Berduri sudah tayang di Netflix sejak 01 Agustus 2024. Sampai saat ini menjadi film paling banyak ditonton pada Netflix. Terbilang sangat pesat menarik perhatian banyak penonton. Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diingat bahwa artikel ini mungkin saja akan memberikan spoiler. So, untuk pembaca yang belum menonton film Kabut Berduri dan tidak ingin mendapatkan spoiler lebih banyak lagi, cukup membaca artikel ini sampai di sini saja. Lalu melanjutkan menonton film Kabut Berduri di Netflix.

Mengisahkan tentang Ipda Sanja yang diperankan oleh Putri Marino. Ipda Sanja ditugaskan ke Kalimantan untuk membantu polisi lokal dalam menangani kasus pembunuhan pembunuhan berantai yang terjadi di sana. 

Dalam menjalankan tugasnya, Ipda Sanja bekerja sama dengan Kepala Polisi bernama Panca yang diperankan oleh Lukman Sardi. Ia juga dibantu oleh Thomas yang diperankan oleh Yoga Pratama. Thomas adalah polisi asli Dayak. 

Sanja sebenarnya memiliki pengalaman di masa lalu. Ia pernah menabrak anak kecil sampai meninggal. Memiliki kuasa sebagai seorang polisi termasuk memiliki Ayah yang memiliki kedudukan, membuat Sanja dapat keluar dari perbuatannya itu. Banyak orang yang melindungi dirinya. Mulai dari Ayahnya, atasannya di kepolisian, rekan kerja sesama profesi, sampai teman satu angkatannya di kepolisian.

Sanja yang terus dihantui rasa bersalah sangat ingin mengakui kesalahannya dengan mendatangi orangtua korban. Namun niatannya dihalangi oleh orang-orang yang selama ini melindunginya. Tentu jika kasus ini tercium, mereka juga ikut terseret dan akan terancam karier yang sudah meraka bangun.

Penyelidikan bermula ketika ditemukannya sebuah mayat dengan kepala yang sudah terpisah dengan badannya di sebuah warung kopi. Saat dilakukan autopsi, ternya mayat tanpa kepala dengan kepala yang ditemuka itu bukanlah pasangannya. Keduanya adalah korban yang berbeda. Seorang tentara setempat dan aktivis Dayak yang kerap paling vokal dan terdepan membela sukunya.

Sanja bertemu dengan warga setempat yang bernama Bujang. Bujang kerap membantu Sanja dalam proses penyelidikan itu. Termasuk memberikan informasi tentang mitos yang beredar di masyarakat.

Film Kabut Beduri (2024). (Sumber: Netflix)
Film Kabut Beduri (2024). (Sumber: Netflix)

Di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia, tepatnya di Pulau Borneo, beredar rumor sosok Ambong yang diyakini gentayangan di hutan Kalimantan dalam wujud siluman. Mitos ini bermula ketika tahun 1976 hingga 1990, di mana Indonesia dan Malaysia bekerja sama dengan komunitas lokal untuk memberantas pemberontak komunis PARAKU (Pasukan Rakyat Kalimatan Utara). Salah satu pemimpin PARAKU adalah Ambong yang berhasil kabur ke hutan Kalimantan. Konon katanya Ambong berubah menjadi siluman dan tinggal di hutan Kalimantan.

Di tengah-tengah penyelidikan, kasus yang ditangani Sanja ternyata bukanlah kasus pembunuhan berantai biasa. Kasus ini justru berkaitan dengan perdagangan manusia, korupsi, sampai mitos lokal yang dipercayai warga Dayak. Keadaan semakin mencekam ketika Sanja mengetahui keterkaitan kasus ini dengan bisnis komandannya, Panca. Sanja juga harus kehilangan orang terdekat yang paling ia percaya selama menyelidiki kasus itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun