Persahabatan keduanya nampak relate bagi orang dewasa pada umumnya. Di mana bukan lagi tentang sahabat yang selalu ada. Mengingat mereka sudah memiliki kepentingan yang berbeda. Namun bukan berarti seorang sahabat lupa bahkan abai pada hal-hal yang terjadi pada sahabat yang ia cintai.
Yang paling membuat film "Heartbreak Motel" bukan sekadar drama biasa adalah sinematografi yang ditampilkan begitu menawan. Bukan karena tempatnya yang estetik atau mewah, tetapi karena pemilihan kamera yang beragam dan sangat cerdik.
Film ini menggunakan 3 kamera yang berbeda. Mulai dari format digital, film pita seluloid 16 milimeter, dan 35 milimeter. Ketiga format kamera yang digunakan memiliki makna tersendiri. Penonton akan menginterpretasikan sendiri-sendiri.
Sepertinya tidak ada alasan untuk tidak menyaksikan film "Heartbreak Motel". Dapat dipastikan film ini tidak sekadar menyuguhkan cerita romansa yang klise. Penonton akan mendapatkan pengalaman baru saat menonton film ini. Selamat menyaksikan!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H