Dibuka dengan kisah Rossa pada tahun 1990-an. Ketika lagu Tegar melejit dan menjadi awal kariernya dikenal banyak orang. Penonton akan digiring untuk melihat perjalanan Rossa lewat foto-foto masa kecilnya. Diceritakan begitu detail untuk mengenal sosok Rossa yang sesungguhnya.
Orang terdekat Rossa pun turut hadir dalam film dokumenter ini. Tentunya orang tua, anak, manajer, dan asisternya juga terlibat dalam projek ini. Tidak hanya itu, sahabat-sahabat dengan profesi yang sama juga turut andil memberikan sudut pandang mereka tentang Rossa. Seperi Ariel Noah, Afgan, Melly Goeslow, hingga Lesti Kejora.
Mereka bertutur bahwa Rossa adalah sosok yang sangat perfeksionis untuk apapun itu. Termasuk saat ia hendak tampil di atas panggung. Tidak hanya sekadar modal suaranya yang emas, Rossa tak pernah mau membuat pendengarnya kecewa. Ia juga harus menyuguhkan visual menarik. Dalam berbusana, ia begitu detail dan teliti.
Tidak mudah bagi Rossa untuk membagun kariernya sampai mendapatkan puncak karier sebagai diva Indonesia. Naik turun dalam perjalanan kariernya turut dihadirkan. Termasuk kondisi fisiknya yang lemah kerap membuat dirinya mengalami pingsan. Ia sering kelelahan, sampai mengalami serangan gerd.Â
Lewat film dokumenter ini, penonton akan mendapatkan kisah Rossa saat bercerai dengan Yoyo Padi. Perceraian tersebut tentu membuat psikisnya menurun. Di satu sisi, ia juga harus membesarkan putra semata wayangnya, Rizky Langit Ramadhan.Â
Pada bagian ini, benar-berar berhasil mengadu-aduk perasaan penonton. Penonton lebih intim mengenal karakter Rossa dengan segala problem dalam hidupnya. Di saat semua sorotan wartawan infotaiment mencecarnya dengan berbagai pertanyaan yang begitu sulit untuk ia jawab.Â
Tidak hanya Rossa, Rizky juga terkena dampat atas perceraian kedua orangtuanya. Ia tentu tidak pernah membayangkan akan berada pada situasi tesebut. Kala itu, Rizky tidak mengerti dan tak tahu apa-apa karena masih terlalu kecil. Pertumbuhannya membuat dirinya mulai mengerti kondisi yang ada meski begitu sulit untuk menerima semuanya. Termasuk begitu sulit untuk bertemu dengan Ayahnya. Perlahan, Rizky muai mengerti dan mau menerima keadaan. Ia mencoba untuk mengerti Ayah dan Ibunya yang memutuskan untuk bercerai.
Kehadiran Rizky memang menjadi penguat Rossa sampai kapanpun. Kedekatan Rossa dengan anaknya berhasil membuat penonton terharu.
Menonton film ini bukan berarti seperti menonton konser yang mengajar seluruh penonton di bioskop berdendang bersama menyanyikan lagu Rossa. Jika dibuat seperti itu, apa bedanya dengan menonton konser Rossa atau hanya sekadar mendengarkan lagu-lagunya di YouTube. Tentu film dokumenter ini menceritakan sisi lain dari Rossa sekaligus perjalanan menjadi seorang diva di Indonesia. Membuat para penonton begitu mengangumi sosok Rossa yang begitu inspiratif karena tak pantang menyerah dalam segala lika-liku kehidupannya.
Eits, bukan berarti penonton tidak diajak bernyanyi bersama dalam film dokumenter ini. Di akhir, penonton akan dihibur dengan konser Rossa yang bisa membuat penonton nyanyi berjamaah. Meski hanya rekaman saat Rossa konser, tetapi disajikan begitu niat dan mengesankan.Â