Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Perjalanan Sang Diva yang Inspiratif dalam All Acces to Rossa 25 Shinning Years

3 Agustus 2024   18:15 Diperbarui: 3 Agustus 2024   18:16 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rossa di MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024).(Kompas.com/Cynthia Lova) 

Siapa yang tidak mengenal penyanyi bertalenta bernama Rossa? Hanya mendengar suaranya saja, kita akan langsung mengenal bahwa itu adalah suara sang diva. Bahkan tidak hanya suaranya yang khas, suara tawanya juga begitu khas ketika ia menjadi juri di berbagai ajang menyanyi. 

Rossa atau yang kerap dipanggil Teh Ocha, memang tidak pernah gagal bikin baper para pendengarnya. Terbukti dari lagu-lagu melownya yang kerap trending karena mewakili isi hati banyak orang. Mulai dari lagu Hati yang Kau Sakiti, Tega, Tegar, dan masih banyak lagi. Lagu-lagu tersebut berhasil mengoyak-ngoyak isi hati pendengarnya. Dengan suaranya yang merdu dan tak pernah gagal mencapai nada tinggi, membuat makna lagunya tersampaikan kepada seluruh pendengarnya.

Tak hanya pandai membawakan lagu melow, Rossa juga begitu lincah membawakan lagu beat. Seperti lagu Hey Ladies atau lagu Pudar yang selalu ia bawakan begitu energik di atas panggung. Badannya yang mungil tak menjadi kendala dalam penguasa panggung. Rossa selalu tampil cemerlang di atas panggung meski perawakannya mungil jika ditonton dari jarak yang cukup jauh dari panggunya.

Pendendang lagu Pudar dan rentetan lagu-lagu viralnya yang tidak pernah habis oleh zaman, baru saja merilis film dokumenter yang menceritakan kisah hidupnya. Kabar ini tentu menjadi kabar menyenangkan bagi penggemarnya. Baik itu penggemar zaman dulu atau mungkin generasi Z yang kepincut dengan suara emas sang diva.

Mungkin ada yang berpikir tentang seberapa layak seorang penyanyi mengisahkan perjalanan kariernya dalam bentuk film dokumenter. Tentu sangat layak karena Rossa memang benar-benar penyanyi profesional dan bertalenta yang dimiliki Indonesia. Suara emasnya, aksi panggungnya, bahkan lagu-lagunya yang dikenal semua zaman. Meski banyak penyanyi wanita yang bermunculan, dengan suara yang khas dan lebih muda serta tampilan kekinian, Rossa tetap eksis dan mendapatkan tempat tersendiri di hati para pendengarnya.

Lagu-lagu lamanya pun tetap dikenal oleh siapa saja. Tidak memang generasi karena bisa terlihat banyak generasi Z yang mengetahui lagu lawas Rossa. Seperti lagu Pudar dan lagu Aku Bukan Untukmu.

Penyanyi kelahiran Sumedang ini sempat mengadakan nonton bareng di kota kelahirannya sebelum film dokumenternya resmi dirilis. Rossa bersama keluarga dan kerabat terdekatnya terlihat memadati studio di Asia Plaza Sumedang untuk menonton film dokumenter All Acces to Rossa 25 Shinning Years.

Bagi warga Sumedang, sudah dapat dipastikan semuanya mengenal Teh Ocha. Terkenal begitu ramah dan selalu tersenyum saat disapa oleh warga Sumedang. Bisa terbilang Teh Ocha juga tidak pernah melupakan kota kelahirannya dan selalu rutin pulang ke kampung halamannya.

Sebagai warga Sumedang, sudah dipastikan turut meramaikan film dokumenter Teh Ocha. Orang asli Sumedang yang berhasil membawa nama baik di Sumedang sekaligu mengenalkan kabupaten Sumedang. 

Film dokumenter ini resmi rilis pada awal Agustus 2024. Tepatnya pada tanggal 01 Agustus 2024 di seluruh bioskop Indonesia. Tentunya film ini wajib ditonton oleh penggemar dan pendengar setia Rossa. 

Dibuka dengan kisah Rossa pada tahun 1990-an. Ketika lagu Tegar melejit dan menjadi awal kariernya dikenal banyak orang. Penonton akan digiring untuk melihat perjalanan Rossa lewat foto-foto masa kecilnya. Diceritakan begitu detail untuk mengenal sosok Rossa yang sesungguhnya.

Orang terdekat Rossa pun turut hadir dalam film dokumenter ini. Tentunya orang tua, anak, manajer, dan asisternya juga terlibat dalam projek ini. Tidak hanya itu, sahabat-sahabat dengan profesi yang sama juga turut andil memberikan sudut pandang mereka tentang Rossa. Seperi Ariel Noah, Afgan, Melly Goeslow, hingga Lesti Kejora.

Mereka bertutur bahwa Rossa adalah sosok yang sangat perfeksionis untuk apapun itu. Termasuk saat ia hendak tampil di atas panggung. Tidak hanya sekadar modal suaranya yang emas, Rossa tak pernah mau membuat pendengarnya kecewa. Ia juga harus menyuguhkan visual menarik. Dalam berbusana, ia begitu detail dan teliti.

Tidak mudah bagi Rossa untuk membagun kariernya sampai mendapatkan puncak karier sebagai diva Indonesia. Naik turun dalam perjalanan kariernya turut dihadirkan. Termasuk kondisi fisiknya yang lemah kerap membuat dirinya mengalami pingsan. Ia sering kelelahan, sampai mengalami serangan gerd. 

Konferensi pers film dokumenter Rossa di daerah MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024).(Kompas.com/Cynthia Lova) 
Konferensi pers film dokumenter Rossa di daerah MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024).(Kompas.com/Cynthia Lova) 

Lewat film dokumenter ini, penonton akan mendapatkan kisah Rossa saat bercerai dengan Yoyo Padi. Perceraian tersebut tentu membuat psikisnya menurun. Di satu sisi, ia juga harus membesarkan putra semata wayangnya, Rizky Langit Ramadhan. 

Pada bagian ini, benar-berar berhasil mengadu-aduk perasaan penonton. Penonton lebih intim mengenal karakter Rossa dengan segala problem dalam hidupnya. Di saat semua sorotan wartawan infotaiment mencecarnya dengan berbagai pertanyaan yang begitu sulit untuk ia jawab. 

Tidak hanya Rossa, Rizky juga terkena dampat atas perceraian kedua orangtuanya. Ia tentu tidak pernah membayangkan akan berada pada situasi tesebut. Kala itu, Rizky tidak mengerti dan tak tahu apa-apa karena masih terlalu kecil. Pertumbuhannya membuat dirinya mulai mengerti kondisi yang ada meski begitu sulit untuk menerima semuanya. Termasuk begitu sulit untuk bertemu dengan Ayahnya. Perlahan, Rizky muai mengerti dan mau menerima keadaan. Ia mencoba untuk mengerti Ayah dan Ibunya yang memutuskan untuk bercerai.

Kehadiran Rizky memang menjadi penguat Rossa sampai kapanpun. Kedekatan Rossa dengan anaknya berhasil membuat penonton terharu.

Menonton film ini bukan berarti seperti menonton konser yang mengajar seluruh penonton di bioskop berdendang bersama menyanyikan lagu Rossa. Jika dibuat seperti itu, apa bedanya dengan menonton konser Rossa atau hanya sekadar mendengarkan lagu-lagunya di YouTube. Tentu film dokumenter ini menceritakan sisi lain dari Rossa sekaligus perjalanan menjadi seorang diva di Indonesia. Membuat para penonton begitu mengangumi sosok Rossa yang begitu inspiratif karena tak pantang menyerah dalam segala lika-liku kehidupannya.

Eits, bukan berarti penonton tidak diajak bernyanyi bersama dalam film dokumenter ini. Di akhir, penonton akan dihibur dengan konser Rossa yang bisa membuat penonton nyanyi berjamaah. Meski hanya rekaman saat Rossa konser, tetapi disajikan begitu niat dan mengesankan. 

Rossa di Plaza Indonesia, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).(Kompas.com/Cynthia Lova) 
Rossa di Plaza Indonesia, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).(Kompas.com/Cynthia Lova) 

Menariknya lagi, All Acces to Rossa 25 Shinning Years ditayang di 4 negara! Mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Penayangan di berbagai negara ini membuktikan bahwa Rossa dikenal tidak hanya di negaranya saja. Tetapi juga sudah mencapai go internasional sampai ke Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Secara keseluruhan, siapa saja yang menonton film dokumenter ini akan mengagumi sosok diva Indonesia. Rossa sangat menginspirasi. Bukan karena ia adalah penyanyi sempurna. Justru ia berhasil bangkit dari segala kegagalan dan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk apapun. Tidak hanya sekadar film perjalanan karier seseorang saja, tetapi penonton akan tersentuh secara emosional berkat dedikasinya selama 25 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun