Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sulit Membiasakan Si Kecil Tidur Siang? Kenali Tipsnya!

21 Juli 2024   07:30 Diperbarui: 21 Juli 2024   07:33 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu dan anak-anaknya beraktivitas di kasur. (Sumber: DOK.Pexels/Ketut Subiyanto via kompas.com) 

Setelah bangun tidur, jangan sampai malas untuk menemani anak beraktivitas. Berdiam diri di atas kasur membuat anak jenuh dan rewel. Apalagi hanya menonton tv atau vidoe di ponsel saja.

Ajak anak beraktivitas di pagi. Mulai dari mandi, lalu sarapan di luar rumah sambil jalan-jalan pagi. Setelah itu, temani si kecil bermain yang mengeluarkan cukup energi. Misalnya menemani si kecil memainkan mainannya atau bahkan mengajaknya bermain di teras rumah.

Banyaknya aktivitas, membuat si kecil mudah merasa lelah di siang hari. Dengan begitu, si kecil mudah untuk terlalap di siang hari. Tanpa ada drama memaksa anak untuk tidur siang.

Ilustrasi Ayah dan Bunda sedang bermain bersama anaknya. (Sumber: Tirachardz via kompas.com) 
Ilustrasi Ayah dan Bunda sedang bermain bersama anaknya. (Sumber: Tirachardz via kompas.com) 

Setelah melakukan banyak aktivitas di pagi hari, ajak anak beraktivitas di kasur tempat tidurnya. Hal tersebut sebagai penanda untuk waktunya beristirahat. Misalnya bisa dimulai dengan membacakan dongeng atau bercerita apa saja yang disukai si kecil.

Jangan lupa untuk membuat suasana tidur yang nyaman. Mulai dari tempat tidur yang nyaman, ruangan tidur yang nyaman, sampai suasana sekitar yang mendukung suasana tidur. Misalnya meredupkan lampu agar anak mudah untuk tertelap. Menutup pintu agar tidak terdengar suasana bising dari luar. Bahkan bisa juga menggantikan baju anak menggunakan piama tidur sebagai penanda waktunya untuk tidur siang.

Setelah pola tersebut terbentuk, jangan lupa untuk membuat jadwal keseharian anak yang konsisten. Dengan begitu, tubuh anak akan beradaptasi dengan sendirinya pada jadwal yang biasa ia lakoni berulang setiap hari. Jika anak sudah terbiasa dengan jadwal yang konsisten, maka tidak sulit untuk membuatnya memiliki aktivitas yang terarah. Orangtua juga anak senang dan lebih ringan dalam mengasuh si kecil.

Memang sangat sulit untuk dapat menerapkan ini semua. Melihat kondisi si kecil yang dengan mudah berubah suasana hati. Pada awal penerapan pola ini, pasti sangat sulit membuat anak menuruti permintaan kita sebagai orangtua. Maka dari itu, kunci terbesarnya adalah kesabaran dari orangtua. Kesabaran yang dibalut dengan perilaku dan tutur kata yang lembut. 

Tantangan terbesar terletak pada diujinya kesabaran orangtua pada tanggapan anak yang tidak mau mengikuti arahan orangtuanya. Jangan sampai terbawa emosi dan membuat anak terpaksa melakukan pola hidup yang ingin diterapkan. Justru malah akan membuat anak melakukan sesuatu hanya karena merasa takut dimarahi.

Biasakan untuk memberikan penjelasan kepada anak mengapa ia harus tidur siang dan mengapa ia harus melakukan aktivitas-aktivitas lainnya. Dengan begitu, si kecil tidak hanya sekadar disuruh saja, tetapi ia juga perlahan paham betapa sayangnya kedua orangtuanya sehingga mengarahkan pada hal-hal baik untuknya.

Ilustrasi ibu dan anak-anaknya beraktivitas di kasur. (Sumber: DOK.Pexels/Ketut Subiyanto via kompas.com) 
Ilustrasi ibu dan anak-anaknya beraktivitas di kasur. (Sumber: DOK.Pexels/Ketut Subiyanto via kompas.com) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun