Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film Pusaka, Benda Pusaka Pembawa Petaka

19 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 19 Juli 2024   07:24 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Pusaka. (Sumber: MVP Pictures via kompas.com) 

Gagasan itu membuat rumah itu harus dilakukan renovasi. Pemilik menugaskan para pekerja untuk merenovasi rumah itu menjadi sebuah museum.  Sekelompok pekerja itu dipimpin oleh Nina yang diperankan oleh Shareefa Daanish. Nina membawa anak buahnya untuk menyelesaikan proyek renovasi itu. Terdiri dari Hanna yang diperankan oleh Susan Sameh, David yang diperankan oleh Ajil Ditto, Sandra yang diperankan oleh Ully Triani, dan terakhir bernama Ade yang diperankan oleh Ikhsan Samiaji.

Sebelum melakukan renovasi, para pekerja melakuan survei langsung ke rumah yang hendak mereka renovasi. Mata mereka malah dibuat tercengang dan takjub oleh benda-benda yang terdapat di dalam rumah itu.

Bukannya merencanakan dan memperhitungkan terkait renovasi yang akan mereka kerjakan, mereka malah menebak-nebak nominal harga dari benda-benda pusaka itu. Menurut pengamatan mereka yang merupakan orang awam, tak semestinya benda-benda tersebuh dimiliki secara pribadi. Melihat nilai yang dimiliki benda-benda pusaka itu tidak main-main.

Belum sempat memulai proses renovasi, seluruh tim yang bertugas justru mengalami kejadian yang tidak mengenakkan setelah salah satu diantara mereka tanpa sengaja melepas kutukan yang tersimpan di dalam sebuah barang pusaka berupa keris. Bahkan Sandra berubah menjadi hantu yang menyeramkan. Untuk melindungi diri, mereka tidak punya pilihan selain saling membunuh satu sama lain.

Film Pusaka (2024). (Sumber: MVP Pictures)
Film Pusaka (2024). (Sumber: MVP Pictures)

Bagi penonton yang tidak terlalu suka cerita yang bertele-tele, film Pusaka akan menjadi pilihan yang tepat. Film Pusaka menawarkan alur cerita yang terbilang cepat dalam pengenalan tokohnya. Terbilang langsung pada inti cerita tanpa perlu banyak dibumbi dengan pengenalan tokoh yang kadang menjemukkan.

Secara keseluruha, isi ceritanya juga terbilang sederhana dan mudah untuk ditebak akhir ceritanya akan seperti apa. Mengingat film ini tidak terdapat plot twist yang biasanya membuat tercengang penonton pada film-film horornya.

So far, film Pusaka nyaman untuk dinikmati dari sisi alurnya. Mengalir begitu saja dengan isi cerita yang sederhana sehingga mudah untuk dinikmati. Menonton film ini tidak membutuhkan teori-teori yang biasanya muncul pada benak penonton. Cukup dinikmati sesuai dengan alurnya, tanpa perlu berpikir keras.

Ditambah lagi, keseluruhan isi cerita sangat masuk akal dan dapat diterima oleh akal sehat kita sebagai manusia. Penonton sama sekali tidak diberikan ruang untuk bertanya, terait mengapa itu bisa terjadi dan pertanyaan lainnya yang biasanya muncul pada saat menonton film horor.

Yang paling menarik dalam film ini terletak pada wujud hantu yang ditampilkan memang menyeramkan dan menambah kengerian serta ketegangan saat hantu itu muncul. Tentunya disempurnakan oleh akting pemeran hantu yang dibawakan oleh Ully Triani. Patut untuk diberikan apresiasi karena menyempurnakan keseramakan hantu yang ia bawakan. Setiap hantu itu muncul, penonton dibuat menahan napas. Tidak diberi ruang tenang selama si hantu hadir.

Pemain lainnya juga terbilang mampu mengimbangi satu sama lain. Tidak ada yang menganggu atau bikin film ini terasa kurang gereget. Semuanya tampil sesuai dengan porsi dan karakternya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun