Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Bantu dan Dukung Anak Mengenali Potensi Diri

14 Juli 2024   17:00 Diperbarui: 15 Juli 2024   12:23 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock via kompas.com) 

Berilah anak kesempatan untuk menceritakan apa yang ia rasakan. Mulai dari kekhawatirannya sampai ketakutannya pada sebuah bidang. Di sinilah ruang orangtua untuk memberikan dorongan secara positif. Sehingga anak merasa tidak sendirian dalam mencari potensi dirinya.

Saat anak merasa jenuh dan putus asa, berikan semangat kepadanya agar tidak menyerah begitu saja. Memang hal ini tidak mudah. Namun hanya orangtua yang dapat meyakinkan kepada anaknya sendiri bahwa semua ini diperuntukkan demi kebaikan sang anak di masa yang akan datang. 

Tidak ada yang lebih mengenal selain orangtua kepada anaknya sendiri. Sudah sepatutnya orangtua adalah pihak pertama yang dicari oleh anak ketika ia merasa tidak baik-baik saja.

Ilustrasi orangtua dan anak. (Sumber: tirachardz/ Freepik via kompas.com) 
Ilustrasi orangtua dan anak. (Sumber: tirachardz/ Freepik via kompas.com) 

Menggali potensi anak sejak dini memang tidak mudah. Perlu keseriusan dan komitmen dari orangtua untuk bersabar mengayomi sang anak sampai menemukan potensi dirinya. Semua orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Berharap anaknya memiliki masa depan yang cemerlang dan lebih baik dari orangtuanya sendiri. 

Mendukung anak untuk mengenali potensi diri sama dengan mendukung anak dalam setiap tahapan proses pembelajarannya dalam hidup. Anak tidak akan merasa menjadi anak yang bodoh apalagi gagal hanya karena tidak mampu pada bidang tertentu. Dengan begitu, ia memiliki semangat dalam mengerjar mimpinya sesuai dengan potensi diri yang memiliki. Ia tidak akan malu untuk menunjukkan potensi dirinya yang berpengaruh pada kehidupannya di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun