Mengingat betapa pentingnya mengenal potensi diri, sudah seharusnya mulai mencari apa yang disukai sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Tepatnya pada tahap pertumbuhan yang dilakukan sebelum berumur 15 tahun.
Pencarian potensi diri tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi untuk anak yang masih memiliki tingkat rasa ingin tahu tinggi. Anak cenderung ingin mencoba berbagai hal. Rasa ingin tahu ini bisa berdampak baik ataupun buruk.Â
Berdampak baik karena anak akan mencari tahu dengan mencoba satu persatu berbagai bidang. Sampai akhirnya memutuskan bidang mana yang paling membuatnya merasa nyaman. Namun bisa juga hal tersebut membuat anak kebingungan untuk memilih dan menentukan bidang mana yang akan ia geluti.
Untuk itu, sangatlah diperlukan peran orangtua untuk membantu anak mengenali potensi diri. Tidak hanya sekadar menentukan atau memilih saja, tetapi orangtua juga harus mampu mengarahkan perencanaan karier anak yang disesuaikan dengan potensi yang dimilikinya.
Pertama, berilah kesempatan dan dukungan pada anak untuk belajar dan eksplorasi dalam berbagai bidang.Â
Manfaatkan dengan baik rasa ingin tahu sang anak yang masih tinggi. Jika sudah beranjak dewasa, minat anak akan cenderung berkurang untuk melakukan hal-hal baru. Maka dari itu, manfaatkan karakter anak usia dini untuk dapat mencaritahu potensi diri yang diinginkan.Â
Berikan dorongan kepada anak untuk mencoba hal-hal baru dengan memberikan akses dan fasilitas yang dibutuhkan untuk berbagai jenis pengetahuan dan keterampilan.
Setelah itu, diskusikan dengan sang anak tentang bidang-bidang yang sedang ia coba.Â
Jangan sampai orangtua hanya mengarahkan dan memfasilitasi, lalu secara sepihak memutuskan bidang yang akan ditekuni oleh sang anak. Biarkan anak memberikan pendapatnya terkait bidang yang sedang ia coba.Â