Alihkan fokus anak pada aktivitas lain. Meski terdengar sulit, tapi coba secara perlahan agar ia lupa dengan ponselnya dan kebiasaan bermain geme.Â
Berikan reward jika anak berhasil mengurangi durasi bermain game online. Sebagai bentuk penghargaan dan motivasi agar anak merasa tidak menyesal karena mengurangi aktivitas yang ia sukai. Dengan begitu, ia juga tidak merasa terbebani dengan adanya pengurangan durasi bermain game online.
Alangkah lebih baik lagi jika melibatkan peran psikolog anak dalam penyembuhan anak yang terkena gaming disorder. Orangtua mendapatkan pendampingan dalam menyembuhkan sang buah hati. Tenaga profesional tentunya lebih ahli dan berkompeten dalam menangani kasus seperti ini.
Tidak usah malu atau merasa keberatan jika harus melibatkan orang lain pada parenting anak. Toh semua orangtua di dunia ini pasti ingin yang terbaik untuk anaknya. Membawa anak pada psikolog anak agar bisa lepas dari gaming disorder adalah keputusan yang bijaksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H