Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Cara Ampuh Curi Perhatian Rekruter agar Memilihmu!

20 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 21 Juni 2024   02:00 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber: FREEPIK/IJEAB via kompas.com) 

Kedua, lengapi CV dengan foto formal yang terlihat jelas. Bukan foto selfie dengan gaya yang biasanya dipajang di media sosial. Gunakan foto formal terbaikmu yang menunjukkan etika dan profesionalisme dirimu.

Jika memang tidak menyematkan foto, kamu bisa melampirkan link yang secara otomatis dapat diklik oleh rekruter pada lama Linkedin pribadimu. Dengan begitu, rekruter akan mengetahui profil dirimu secara lebih lengkap lewat akun Linkedin yang tercantum pada CV.

Ketiga, cek ejaan pada CV sebelum dikirimkan kepada perusahaan yang dituju. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan. Apalagi pada informasi penting yang dapat merubah penafsiran jika terjadi kesalahan penulisana. Biasakan untuk selalu melakukan tahapan editing sebelum menyimpan file secara permanen.

Terakhir, pastikan informasi yang tercantum pada CV benar-benar informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Jangan sampai ingin menarik perhatian rekruter dengan menambahkan informasi fiktif. Mulai dari kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, dan informasi pendukung lainnya yang bisa menambah nilai diri di mata rekruter.

Ilustrasi. (Sumber: FREEPIK/IJEAB via kompas.com) 
Ilustrasi. (Sumber: FREEPIK/IJEAB via kompas.com) 

Mungkin pada tahap seleksi administrasi, CV dengan informasi fiktif akan lolos ke tahap selanjutnya. Namun tentunya akan kecium kebohongannya pada tahap wawancara. Biasanya rekrutrer akan memvalidasi terkati keakuratan informasi yang tercantum pada CV pelamar. Jawaban pelamar yang memanipulasi data diri akan diketahui dengan mudah oleh rekruter. So, jangan pernah memberikan bumbu kebohongan sebagai tambahan data pada CV yang kamu buat.

Pelamar yang dinyatakan lolos administrasi, akan melanjutkan ke tahap selanjutnya. Permintaan setiap perusahaan berbeda-beda. Ada yang masuk pada tahap potensi akademik, tes psikotes, tes kesehatan, ataupun praktik secara langsung. Nah, pada tahap ini, pastikan kamu dapat memenuhi dan lolos seluruh tahapan. Tentunya dengan persiapan yang matang.

Sampai akhirnya memasuki tahap terakhir pada tahap wawancara. Pada tahap wawancara, pelamar harus dapat menarik perhatian rekruter. Jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan pada tahap terakhir ini. Pastikan kamu memberikan kesan baik dengan menunjukkan kesungguhan dalam pekerjaan ini.

Pelamar yang memasuki tahapan wawancara, harus menyiapkan fisik dan psikologis. Persiapan secara fisik agar dapat maksimal. Berikan kesan baik di awal pertemuan dengan rekruter. Hal tersebut dapat kamu persiapkan dengan menggunakan busana yang formal dan sopan atau sesuai dengan ketentuan. Berikan ekspresi dan sikap yang ramah. Tunjukan etika dan profesionalitas dalam etika berbicara, berjalan, duduk, sampai menatap lawan bicara.

Selain itu, pastikan mempersiapkan diri dengan jawaban atas kemungkinan pertanyaan yang diajukan. Cari tahu tentang perusahaan tersebut. Informasi yang umum saja tentang perusahaan. Dengan begitu, kamu bisa terlihat antusias dan bersungguh-sungguh karena terlebih dahulu mempelajari latar belakang perusahaan.

Ilustrasi wawancara kerja. (Sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com) 
Ilustrasi wawancara kerja. (Sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun