Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Dinda", LDR Hanya Masalah Geografis

11 Juni 2024   12:33 Diperbarui: 14 Juni 2024   13:32 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syifa Hadju dalam film Dinda (2024). (Sumber: MD Pictures)

Adegan dalam Film Dinda (2024). (Sumber: MD Pictures)
Adegan dalam Film Dinda (2024). (Sumber: MD Pictures)

Konflik memuncak ketika Geri mendapatkan kontrak sebuah projek selama dua tahun di Paris. Geri memberi kabar tersebut kepada orang-orang terdekatnya. Dan ia mendapatkan banyak dukungan. Namun Geri tak pernah berani memberitahu Dinda. Dinda baru saja kembali ke Indonesia. Ia tidak siap kembali berhubungan jarak jauh dengan kekasihnya itu.

Keputusan Geri yang menunda memberitahu Dinda malah berujung konflik besar. Dinda merasa sedih karena menjadi orang terakhir yang mengetahui kepergian Geri ke Paris. Ia merasa tidak diberi kesempatan untuk memproses semuanya dan menyiapkan pelepasan dengan Geri. Sedangkan orang lain, seperti model di tempat kerja Geri, mendapatkan kesempatan untuk merayakan keberhasilan Geri.

Sebagai penggemar serial Kisah untuk Geri, menayangkan film Dinda dalam platform streaming adalah pilihan yang tepat. Rumor yang beredar dulu bahwa film Dinda akan tayang di bioskop. Namun ternyata hanya ditayangkan pada Prime Video.

Saya rasa pemilihan tayangan dalam platform streaming adalah keputusan yang tepat. Mengingat film Dinda adalah lanjutan dari serial Kisah untuk Geri yang ditayangkan pada platform streaming juga. 

Mayoritas yang menonton film Dinda adalah para penonton setia serial Kisah untuk Geri. So far akan lebih banyak menarik perhatian penonton platform streaming dibandingkan bioskop.

Cast film Dinda (2024). (Sumber: MD Pictures)
Cast film Dinda (2024). (Sumber: MD Pictures)

Bagi penonton yang sudah mengikuti sejak Kisah untuk Geri, pasti akan berasa nostalgia saat menyaksikan film Dinda. Ada beberapa adegan yang dibuat hampir mirip seperti adegan dalam serial Kisah untuk Geri. 

Tokoh Geri dan Dinda juga seolah sedang mengenang masa-masa itu. Seperti sebuah tali yang mengikat keduanya dekat jembatan. Lalu ketika Dinda dipoles oleh Kakak Geri untuk menemani Geri ke sebuah pesta. 

Tidak hanya Geri dan Dinda yang memiliki kenangan itu. Penonton juga turut rindu pada adegan-adegan epik yang membekas itu. Membuat nyawa Geri dan Dinda terasa hidup seperti serialnya.

Meski begitu, ada beberapa kekecewaan saya sebagai penggemar kisah Geri dan Dinda. Dalam versi serial, kisah Geri dan Dinda jauh lebih terarah dan tersampaikan ke hati penonton. Namun dilanjutkan dalam bentuk film dengan durasi singkat yang memotong beberapa adegan penting. Membuat saya pribadi tidak terlalu puas dengan penyajian alur cerita yang berjalan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun