Pertama, untuk target market yang belum mengalami masalah. Bagaimana caranya pesan komunikasi yang disampaikan lewat saluran komunikasi membuat audience menjadi merasa bahwa hal yang dibicarakan itu penting atau mengundang masalah untuknya. Misalnya iklan untuk produk sunscreen wajah. Nah di sini, kita bisa membuat narasi betapa buruknya kulit wajah tidak terlindungi sehingga langsung tersorot oleh sinar matahari. Dengan begitu, audience akan merasa perlu dan menganggap penting hal yang sedang disampaikan.
Untuk target market yang sudah mengalami masalah. Kita tinggal memberikannya solusi. Yaitu dengan produk sunscreen yang kita tawarkan untuk melindungi kulih wajah dari jahatnya sinar matahari yang langsung menembus kulit.
Sedangkan untuk target market yang sudah mengalami masalah dan mencari solusinya, maka kita harus bisa bertemu atau terhubung dengan audience tersebut saat ia mencari solusi. Misalnya seseorang mencari di kolom pencarian google terkait sunscreen terbaik yang aman digunakan sehari-hari. Produk yang kita tawarkan sebagai solusi harus muncul pada kolom pencarian google. Sehingga audience tergiring untuk melihatnya sampai memutuskan melakukan pembelian.
Sebenarnya jika disederhanakan, kunci sukses menjangkau dan terhubung dengan target market lewat saluran komunikasi adalah dengan mau membaca dan menganalisis isi pikiran mereka. Dengan mengikuti perjalanan kebiasaan mereka dalam berselancar pada saluran komunikasi, bisnis kita dapat selalu tampil beriringan setiap mereka berselancar dan membutuhkan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi.
Terkadang banyak pengusaha yang terlalu fokus pada binis yang sedang dijalani. Menerapkan semua teori-teori kewirausahaan pada bisnisnya. Sampai lupa berkenalan dengan audience yang hendak dituju. Padahal, untuk mau menjalin hubungan dengan seseorang, kita perlu mengenal terlebih dahulu. Begitupula dalam dunia bisnis. Agar bisa mengundang konsumen baru, makan kita perlu berkenalan dengannya lewat saluran komunikasi yang kita jadikan sebagai media untuk menjangkau dan terhubung dengannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H