Saya pribadi adalah salah satu pembaca yang sulit memiliki waktu khusus untuk membaca. Khusunya dalam membaca buku yang berat. Buku yang harus dibaca dengan penuh pemikiran. Tidak dinikmati dengan ringan.
Setelah lelah beraktivitas, yang dicari adalah aktivitas ringan yang menyenangkan sekaligus menghibur. Biasanya saya mencari tontonan hiburan. Baik itu film di platform streaming, ataupun video-video yang diunggah Youtuber pada Channel YouTube-nya.
Buku-buku yang masih tercium khas seperti di toko buku, masih berjajar rapi di rak buku. Mulai dari buku fiksi dan non fiksi. Dengan tema yang beragam pula.
Sebenarnya bukan karena tak ingin menyelesaikan buku bacaan satu persatu. Justru karena sudah kehabisan daya untuk kembali berpikir lewat kegiatan membaca.
Tanpa sadar, hampir setiap hari waktu saya cukup dihabiskan dengan aktivitas membaca. Salah satunya adalah membaca buku bahan ajar yang akan saya jelaskan kepada mahasiswa.Â
Seperti dosen-dosen lainnya yang memiliki banyak referensi utama hingga pendukung untuk memberikan pengajaran terbaik pada mahasiswanya. Begitu pula saya yang tidak pernah absen membawa setumpuk buku ke kampus.
Semester ini, saya mendapat mandat untuk menjadi dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Bisnis dan Perencanaan Tenaga Kerja. Untuk satu mata kuliah saja, lebih dari satu buku yang harus dijadikan referensi.
Buku-buku mata kuliah saya jadikan sebagai dasar membuat bahan ajar. Sebelum membuat bahan ajar, saya akan membaca buku-buku mata kuliah. Setelah itu menyesuaikan dengan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) yang telah disusun sebelumnya. Menyeleksi materi mana saja yang harus disampaikan kepada mahasiswa.
Bahan ajar sudah rampung dibuat. Bukan berarti aktivitas membaca terhenti.
Setelah membuat bahan ajar, jelas tentu dosen akan memperdalam kembali materi yang akan diberikan kepada Mahasiswa. Membaca kembali buku-buku mata kuliah. Sampai mencari-cari pengetahuan tambahan di internet.
Esoknya sebelum berangkat ke kampus, kembali lagi membaca buku. Barangkali ada yang terlewat atau ada materi yang masih belum didalami.