Meski begitu, anak kost yang minim fasilitas memasak juga selalu saja ada idenya. Keterbatasan fasilitas tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak berkreasi. Apalagi demi alasan hemat dan merasakan masakan rumahan.
Tidak hanya sajian untuk buka puasa saja. Anak kost juga dapat membuat takjil es buah dengan harga yang super ekonomis. Tentunya dengan proses pembuatan yang sangat mudah.
Saya pribadi biasanya membeli buah potong dari supermarket terdekat atau bahkan tukang buah potong yang lewat. Hanya dengan kisaran harga 5 sampai 15 ribu saja, anak kost mendapatkan potongan buah berbagai macam. Mulai dari pepaya, melon, semangka, dan buah naga.
Setelah itu tinggal disatukan saja dengan sirup manis botolan yang dijual di supermarket. Lebih lengkap lagi jika ditambahkan dengan es batu.
Nah, untuk anak kost yang akrab dengan tetangga kostan lainnya, bisa menghemat budget membuat es buah secara kolektif. Hanya bermodal membeli sirup, buah potong, kental manis, jelly, dan es batu saja, sajiah es buah super segar sudah bisa dinikmati. Bahkan stok bahan-bahannya bisa memenuhi 30 hari puasa Ramadan.
Tak hanya sajian yang segar-segar saja, anak kost juga terbiasa kreatif menyiapkan makanan pokok untuk mengisi perut. Biasanya anak kost memilih untuk memasak lauk instan saja. Seperti telur, sarden, nugget, sosis, sarden, dan frozen food lainnya.
Saya punya pengalaman memasak frozen food hanya bermodal rice cooker saja. Pengalaman pada zaman masih menjadi Mahasiswa. Saking kreatifnya, alat memasak nasi disulap menjadi sebuah kompor listrik.Â
Hasilnya tetap enak. Meskipun patut dipertanyakan sehat atau tidaknya makanan yang dibuat. Tentunya merusak rice cooker karena digunakan tidak sesuai dengan seharusnya.
Bersyukur tahun ini saya sudah bisa membeli panci listrik. Sangat membantu untuk memasak yang instan-instan saja. Untuk anak kost yang mageran tapi ingin merasakan masakan rumahan, panci listrik adalan solusinya.Â