Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ada Duka di Laut Korea

20 Maret 2024   16:09 Diperbarui: 20 Maret 2024   17:55 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dalam Kompas.com, pemerintah memastikan proses pencarian untuk lima ABK lainnya masih terus dilakukan oleh Korea Coast Guard (KCG). Korban hilang adalah 4 ABK WNI dan 1 ABK Korea Selatan.

Kemenlu bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna memberikan dukungan yang dibutuhkan selama proses pencarian. Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan pihak terkait lainnya juga terus melakukan koordinasi. 

Dalam wawancara yang dilakukan Metro TV secara live dengan Ketua BP2MI, Benny Rhamdani, kapal penangkap ikan 2 Haesinho dengan berat 29 ton mengalami terbalik dan tenggelam karena cuaca buruk. Angin dan ombak yang besar menenggelamkan kapal penangkap ikan 2 Haesinho yang sedang berlayar di pantai selatan Kota Tongyeong. 

Ironisnya, dalam keadaan cuaca buruk, kapal penangkap itu masih harus beroperasi yang akhirnya menelan korban seluruh kru ABK. Hal tersebut juga disampaikan oleh Ketua BP2MI. Indonesia jangan hanya tergiur dengan penanganan yang dilakukan oleh pihak Korea Selatan dalam memproses musibah kapal tenggelam ini. Tidak hanya sekadar terus mencari korban yang hilang dan memberikan asuransi jiwa yang diberikan kepada ahli waris saja.

Benny Rhamdani akan mendesak Kementerian Luar Negeri untuk berani mengeluarkan nota diplomatik kepada pemerintah Korea Selatan agar tidak mengizinkan kapal berlayar dalam keadaan cuaca buruk.

Mendengar kabar ini, perlu didukung oleh seluruh ABK yang berlayar di luar negeri. Sebagai pembelajaran agar tidak terjadi lagi insiden kapal tenggelam yang merenggut nyawa ABK dari Indonesia.

Menuliskan artikel ini penuh pertimbangan dan menunggu duka ini berdamai dengan keadaan. Semoga, seluruh ABK yang menjadi korban musibah ini berpulang dengan tenang kepada-Nya. Seluruh keluarga korban juga semoga diberi kesabaran dan keikhlasan yang seluas-luasnya.

Tak lupa, semoga korban hilang lainnya segera ditemukan agar bisa kembali berpulang ke tanah air tercinta. 

Sehat dan selamat untuk ABK Indonesia di seluruh dunia. Sehat selalu untuk kita semua.

Terakhir, saya meminta keikhlasan pembaca untuk mengirimkan doa yang khusus diperuntukkan kepada seluruh korban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun