Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ada Duka di Laut Korea

20 Maret 2024   16:09 Diperbarui: 20 Maret 2024   17:55 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga ABK Indonesia menjadi korban kapal tenggelam di Korea Selatan. Korban sudah dipulangkan ke tanah air. (Sumber: Kemenlu via kompas.com)

Berita selanjutnya mengabarkan bahwa 3 ABK itu dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Namun sayang, ketiganya tetap tidak terselamatkan.

Hati ini semakin cemas. Terus me-refresh kolom pencarian Google. Berharap ada media online yang memberikan kabar terbaru. Sebuah keajaiban atau berita menyenangkan lainnya yang membuat hati menjadi lega.

Malam itu di kampung halaman, tidak ada suasana munggahan seperti biasanya. Semuanya hanya terdiam berkumpul di ruang keluarga. Menantikan kabar terbaru dan terus berdoa bahwa saudara kami bukanlah ABK yang ada di dalam kapal tersebut.

Tidak pernah ada yang tahu tentang satu detik kemudian. Termasuk takdir kematian. Tidak ada yang bisa menghindari. Tidak pernah ada yang mengetahuinya.

Sebuah kabar duka sampai ke telinga kami. Kementerian Luar Negeri membenarkan bahwa kekhawatiran kami benar adanya. Saudara kami sudah ditemukan dan tidak bisa diselamatkan.

Semua rasa yang ada rasanya seperti tercampur menjadi satu. Sebuah fenomena yang sering terlihat di berita atau film, ternyata malah menimpa orang terdekat. Tidak ada yang bisa menyangka. Tidak ada yang memprediksi bahwa kepergian untuk bekerja di Korea berakhir dengan kabar duka.

Tak terbayangkan harus melewati momentum seperti ini. Menantikan kepulangan Almarhum yang jauh terbentang di Korea Selatan. Segala prosedur untuk memulangkannya pun berusaha untuk kami lewati. Berharap secepatnya untuk dapat bertemu yang terakhir kalinya.

Hati semakin cemas memikirkan bagaimana kondisinya. Apakah di sana disholatkan dengan semestinya? Bagaimana keadaannya? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang terus menerus ada dalam pikiran.

Ternyata, membutuhkan satu minggu untuk memulangkan Almarhum ke Indonesia. Waktu yang cukup lama sembari menunggu jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan itu.

Singkatnya, pada tanggal 16 Maret 2024, ada 3 WNI yang dipulangkan dan sudah sampai di Jakarta pada sore hari. Sesampainya di Jakarta, para korban dipulangkan ke kampung halamannya. 

Tepat pada Minggu pagi, 17 Maret 2024, Almarhum sudah pulang ke tempat peristirahatan terakhirnya. Diantar oleh keluarga, kerabat, dan teman-temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun