Selain itu, tukang gali kubur menemukan seekor ular menyeramkan setelah menggali kuburan itu. Ular yang ia temukan bukanlah ular biasa. Ular itu memiliki kepala manusia yang menyeramkan. Tanpa pikir panjang, ia membunuh ular itu.
Ternyata, membunuh ular itu adalah sebuah kesalahan yang fatal. Ia terus dihantui dan bahkan mendapatkan kutukan karena terus gelisah dan dihantui. Sang Deok berniat membantu dengan kembali ke lubang galian kuburan itu dengan bermaksud menemukan bangkai ular itu. Lalu mendoakannya agar tidak lagi menghantui tukang gali kubur.
Betapa terkejutnya ketika Sang Deok malah menemukan peti lain dalam kuburan itu. Bahkan lebih anehnya lagi bahwa peti itu terkubur secara vertikal. Sang Deok bergegas untuk mengabari ketiga temannya yang lain. Mereka pun sepakat untuk kembali melakukan kremasi pada peti itu.
Hari sudah gelap. Kremasi akan mereka lakukan di esok hari. Tak ada pilihan selain menyimpan peti itu di tempat yang aman. Mereka pergi ke kediaman seorang biksu yang rumahnya tak jauh dari pegunungan itu.
Di malam hari, peti yang dililit oleh kawat berdiri itu terbuka. Jasad yang ada di dalamnya menghilang dan membuat kekacauan. Sosok makhluk yang bangkit dari petinya itu adalah seorang kaisar Jepang dengan tubuh yang sangat besar. Menggunakan perlengkapan perang dengan baju besi.
Hwa Rim tercengang melihat makhluk itu. Sepanjang menjalani profesinya, ia tidak pernah melihat makhluk gaib seperti itu. Ia pun akhirnya mengerti bahwa makhluk yang sedang ia hadapi bukanlah makhluk gaib biasa. Melainkan seorang siluman.
Mulanya, penonton mungkin akan khawatir disajikan visual yang menyeramkan layaknya film horor Indonesia. Ternyata film Exhuma sama sekali tidak mempertontonkan visual menyeramkan. Tidak juga menampilkan adegan berdarah-darah.
Meski begitu, sosok kaisar Jepang berbadan besar berhasil membuat bulu kuduk berdiri. Bukan karena visualnya yang menyeramkan, tetapi justru karena berhasil tersampaikan dengan baik suasana horornya.
Suasana horor terbangun berkat alur cerita yang jenius. Setelah berhasil melakukan kremasi peti mati nenek moyang Ji Yeong, penonton tidak dibiarkan istirahat sejenak. Justru malah harus memecahkan teka-teki lanjutan yang menyimpan rahasia besar.
Film Exhuma sangat cocok bagi penonton yang memiliki daya ingin tahu tinggi. Setelah menonton film ini, penonton akan dibuat kebingungan. Sejenak untuk merenungkan untuk menyusun puzzle-puzzle yang berseliweran dalam ingatan. Mencoba merangkai satu persatu agar menjadi satu kesatuan cerita yang utuh.