Selama mendapatkan pertanyaan-pertanyaan terkait pernikahan. Jawaban yang tepat untuk menanggapi itu semua hanyalah dengan senyuman saja.
Jika kita berdalih dengan alasan, "Belum ada yang cocok." Besar kemungkinan akan berujung dijodohkan-jodohkan oleh si penanya. Kalau memang tidak keberatan untuk dijodohkan, bisa menggunakan jawaban ini. Tapi jika tidak suka dengan unsur perjodohan, lebih baik untuk menghindari jawaban klise ini.
Yang paling tepat adalah memberi tanggapan dengan senyuman manis sembari berkata, "Iya, doain aja."
Sudah cukup. Tidak perlu untuk diperpanjang. Si penanya pasti hanya akan menjawab dengan memberikan bantuan doa. Sesuai dengan jawaban kita.
Tidak perlu diambil pusing dan kembali pada tujuan masing-masing.Â
Pada intinya, jika ingin menanyakan terkait pernikahan kepada seseorang. Pergunakan kalimat yang tidak menyinggung. Barangkali yang bersangkutan memang tidak nyaman dengan pertanyaan pernikahan.
Kita tidak pernah tahu alasan seseorang tersebut belum menikah. Jadi jangan sampai mengambil kesimpulan seenaknya saja. Apalagi sampai mencampuri urusan orang lain yang tidak ada kaitannya dengan diri sendiri.
Pastikan pula pertanyaan yang diberikan bukan unsur basa-basi apalagi hanya untuk menguji dan keisengan semata. Jika memang ingin menanyakan pertanyaan tersebut, pastikan memang bentuk kepedulian karena ingin melihat seseorang itu bahagia dengan pasangan sejatinya.
Namun yang perlu diingat, seseorang yang belum menikah, bukan berarti tidak bahagia. Jangan samakan standar bahagiamu dengan orang lain. Jangan samakan tujuan hidupmu dengan orang lain.
Semua orang memiliki tujuannya masing-masing. Semua orang memiliki cara bahagia yang berbeda-beda.
Dan yang perlu digaris bawahi, seseorang memiliki waktu yang berbeda-beda. Apalagi perkara jodoh yang sudah digariskan Tuhan sebelum manusia lahir ke bumi.Â