Video tersebut diupload di media sosial dan berujung viral. Penonton video tersebut ingin merasakan kehororan wahana Rumah Hantu itu.Â
Esok harinya, terlihat antrean pengunjung yang sangat panjang untuk mendapatkan kesempatan memasuki wahana Rumah Hantu. Melihat keuntungan mendapatkan uang yang berlimpah, keempatnya malah senang dan semakin semangat mengelola Rumah Hantu itu.
Setiap hari tidak ada kata sepi yang menggambarkan wahana Rumah Hantu. Selalu padat oleh pengunjung. Semuanya rela antre hanya ingin merasakan sensasi horor wahana Rumah Hantu.
Dalam limpahan keuntungan yang semakin banyak, mereka mendapatkan informasi yang membuat mereka takut dan panik. Ternyata, pengunjung tersebut adalah pejabat publik yang sedang dicari oleh istrinya.
Sang Istri mengetahui bahwa suaminya pergi ke pasar malam untuk bertemu dengan selingkuhannya.
Pelakor itu yang menyuruh Bapak tersebut masuk ke wahana Rumah Hantu agar tidak terlihat oleh istrinya. Bapak itu sempat menolak karena dirinya memiliki riwayat penyakit jantung. Namun sang pelakor menilai bahwa wahana Rumah Hantu itu tidak menakutkan.
Tidak hanya keempat pengelola wahana Rumah Hantu yang ketakutan, sang pelakor pun takut dijadikan tersangka. Sekaligus merasa kehilangan kekasihnya. Ia pun memutuskan untuk mendatangi wahana Rumah Hantu itu.
Tak bisa mengelak lagi, keempatnya mengakui bahwa Bapak itu meninggal karena serangan jantung dan mereka mengubur di area wahana Rumah Hantu. Demi menutupi kasus ini, mereka memberikan sejumlah uang kepada perempuan itu dan meminta perempuan itu untuk segera pergi ke luar kota sejauh mungkin.
Namun sayangnya sudah terlambat. Polisi sudah mendatangi kediaman perempuan itu sebelum perempuan itu melarikan diri ke luar kota.
Menariknya dalam film ini adalah latar tempat yang berbeda dibandingkan film lainnya. Yaitu pemilihan latar pasar malam yang sudah jarang ada di beberapa daerah.
Gemerlapnya pasar malam tersaji dengan baik dalam film ini. Berbagai wahana terlihat menarik perhatian, baik itu anak-anak hingga orang dewasa.