Sayangnya, film OOTD kurang berani menyoroti satu permasalahan saja. Apakah ingin menyampaikan terkait dengan dunia fashion ataupun usaha Nare dalam meraih cita-citanya. Atau mungkin lebih menyoroti tentang kritik terhadap lingkungan. Kalaupun memang ingin menggaris bawahi konflik romansa, hubungan toxic bisa dijadikan sorotan lebih dalam lagi.
Kendati demikian, Dimas Anggara terbilang berhasil dalam debut pertamanya sebagai sutradara film OOTD. Film OOTD memberi warna baru bagi penonton. Penonton mendapatkan pengalaman baru terkait dengan fashion. Suguhan yang segar di tengah gempuran film dengan tema yang menjemukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H