Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Ancika: Dia yang Bersamaku 1995", Pelabuhan Terakhir Dilan

12 Januari 2024   13:03 Diperbarui: 12 Januari 2024   13:03 4614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya saja, pada saat Ancika marah besar karena tugas resensi yang dikerjakan Dilan untuk PR sekolahnya malah membuat dirinya dipermalukan di hadapan semua teman-teman sekelasnya. Demi mendapatkan maaf dari Ancika, Dilan menuliskan permintaan maaf yang diterbitkan di kolom pengumuman sebuah surat kabar.

Perempuan mana yang tidak jatuh hati dengan cara Dilan? Semuanya memuji aksi Dilan yang nekad menuliskan permintaan maaf lewat koran. Tetapi tidak dengan Ancika. Menurut Ancika, Dilan tidak menunjukkan kesungguhannya dalam meminta maaf kepadanya. Justru malah semakin mempermalukannya. Dilan malah meminta maaf kepada seluruh pembaca koran, bukan terkhusus kepadanya.

Tak mau menyerah mendapatkan simpati dari Ancika, Dilan meminta maaf langsung kepada Ancika lewat sebuah buku tulis yang ia tulis tangan full dalam satu buku. Caranya yang kali ini berhasil mengetuk hati Ancika.

Ancika malah tertawa geli menerima buku itu. Sedangkan Dilan tetap menggoda Ancika dan berpesan untuk membacanya sampai tuntas meskipun hanya kalimat permintaan maaf yang ditulis berulang-ulang sampai halaman terakhir.

Sama halnya saat mendekati Milea yang dipenuhi dengan antrean laki-laki yang ingin menjadi kekasihnya. Begitu pula dengan Ancika. Meski terlihat tomboy, Cika sebagai perempuan mahal yang tak ingin disentuh sembarangan oleh laki-laki, malah menarik rasa penasaran kaum adam.

Dilan harus ikut terlibat dalam antrean laki-laki yang mencoba menarik perhatian Ancika. Mulai dari pria matang kaya raya yang didekatkan oleh saudara Ancika, sampai teman sekolah Ancika yang ternyata adalah anak geng motor.

Tetap saja Dilan menjadi pemenangnya dalam urusan menaklukkan hati perempuan. Gayanya yang khas mampu mencuri perhatian Ancika yang sedingin es batu dalam berhadapan dengan pria.

Sebenarnya, semesta memang mendukung kedekatan Cika dengan Dilan. Keluarga mereka sudah mengenal satu sama lain. Bahkan, Dilan sering nongkrong di rumah kakek Ancika sebelum berkenalan dengan Ancika.

Mungkin itulah yang dinamakan jodoh. Akan selalu ada kemudahan dalam menjalin hubungan dengan Cika. Keadaan dan waktu yang tepat seolah membuat Dilan yakin untuk move on dari Milea dan melabuhkan hatinya pada Ancika.

Arbani dan Zee JKT48 dalam Film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (Sumber: kompas.com)
Arbani dan Zee JKT48 dalam Film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (Sumber: kompas.com)

Perubahan peran utama dalam film Ancika memang mendapatkan banyak cibiran netizen. Khususnya Dilan sebagai sang pemilik cerita. Di film sebelumnya, Dilan diperankan oleh Iqbaal Ramadhan. Sedangkan di film Ancika, Dilan diperankan oleh Arbani Yasiz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun