Awal tahun 2024, bioskop dibuka dengan film ber-genre horor. Tantangan besar bagi seluruh tim film tersebut karena harus memenuhi ekspektasi para penonton pecinta film horor.
Film Trinil Kembalikan Tubuhku rilis pada tanggal 4 Januari 2024 di seluruh bioskop Indonesia. Menjadi film pertama dengan genre horor di tahun 2024, menyimpan tantangan besar bagi sutradara ternama, Hanung Bramantyo.
Biasanya, penonton lebih sering menikmati film drama karya dari Hanung Bramantyo. Namun kini, Hanung ingin penggemar setianya menikmati film genre horor garapannya.
Bukan kali pertama bagi Hanung menjadi sutradara film genre horor. Meski sudah bertahun-tahun lamanya, Hanung pernah menggarap film horor. Film Legenda Sundel Bolong (2007) dan Lentera Merah (2006) menjadi film terakhir Hanung untuk genre horor. Meski tidak berakhir manis seperti karya film dramanya, Hanung masih terus mencoba untuk mencuri perhatian penonton setia film genre horor lewat film terbarunya.
Hanung terbilang mengambil risiko tinggi dengan mengambil peran-peran baru dalam film terbarunya. Seperti nama Carmela van der Kruk dan Rangga Nattra jarang terdengar di dunia film tanah air.
Meski begitu, Hanung tetap memilih pula aktor ternama dan memiliki fans setia. Nama Wulan Guritno menjadi penarik perhatian penonton untuk menikmati film ini.
Tidak hanya Wulan Guritno, Hanung juga menarik perhatian penonton dengan berkolaborasi bersama tim produksi dari Malaysia. PH Dapur Film milik Hanung berkolaborasi dengan Seven Skies Motion dari Malaysia.
Film Trinil Kembalikan Tubuhku mengisahkan pasangan pengantin baru bernama Rara dan Sutan. Rara diperankan oleh Carmela van der Kruk, sedangkan Sutan diperankan oleh Rangga Nattra.
Rara mewarisi perkebunan teh di Jawa Tengah milik Ayahnya. Ayahnya bernama William Saunder yang semasa hidupnya dirawat oleh Sutan. Sutan berprofesi sebagai perawat dan mengabdi untuk merawat William Saunder.
Setelah berbulan madu, Rara dan Sutan kembali ke rumah Rara di perkebunan teh. Rumahnya terbilang cukup tua. Karena rumah dan perkebunan diwariskan kepada Rara, maka kini Rara dan Sutan lah yang bertanggungjawab untuk mengelola perkebunan teh.