Film pertama yang ditonton tahun 2024 bukan film baru yang tayang di tahun ini. Namun, malah kembali menonton film yang sudah rilis pada tahun 2023.
Berawal dari munculnya potongan video film Catatan Si Boy di media sosial TikTok. Tidak hanya satu tayangan saja, tetapi ada beberapa potongan video.
Saya sudah menontonnya, tepat pada saat film Catatan Si Boy rilis. Kebetulan saat itu bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 2023. Hari libur itu saya manfaatkan untuk menonton film ke bioskop.
Film Catatan Si Boy yang menjadi pilihan saya. Saat itu, saya sempat berniat untuk menuliskan reviewnya. Namun terkendala oleh beberapa kegiatan yang harus dibereskan.
Di awal tahun 2024, film Catatan Si Boy kembali ramai diperbincangkan netizen karena sudah rilis di Prime Video. Kini, pelanggan setia Prime Video dapat menikmati film Catatan Si Boy.
Berawal dari sanalah, akhirnya terealisasi juga menuliskan review film Catatan Si Boy.
Siapa yang tidak mengenal Catatan Si Boy? Film yang melejit di tahun 80-an. Tepatnya pada tahun 1987, film Catatan Si Boy tayang. Saking ramainya, film ini dibuat sampai season 5 yang tayang pada tahun 1991. Tidak hanya dengan versi film saja, versi serialnya pun ada.
Hanung Bramantyo sebagai sutradara kondang di tanah air, kembali mengangkat film Catatan Si Boy dengan nuansa yang lebih kekinian. Disesuaikan dengan perkembangan zaman. Boy versi sekarang sudah melek teknologi dan dilimpahi kekayaan yang mewah.
Untuk generasi tahun 80-an, film ini bikin nostalgia masa remaja. Percintaan Boy mengingatkan pada masa muda. Sebagai pengikut setiap film Catatan si Boy maupun dalam versi serial, harus mengikuti pula film terbarunya ini.
Review ini tidak diperuntukkan membandingkan film terbaru dengan versi lawasnya. Tentunya ada perbedaan jika dibandingkan dengan film sebelumnya. Terutama nuansa yang diberikan lebih kekinian dengan cerita yang lebih segar bagi penonton. Bukan maksud ingin menghilangkan keotentikan film lawasnya, tetapi memang perlu perubahan dari beberapa sisi. Terutama kemewahan yang dimiliki oleh Boy.
Berawal dari kisah Boy yang menjadi idola semua wanita di sekelilingnya. Bahkan ketampanannya menarik perhatian banyak mata meski hanya sekadar numpang lewat saja. Boy diperankan oleh Angga Yunanda. Ketampanan dan gayanya yang keren membuat tokoh Boy semakin hidup.
Tidak hanya tampan, kehidupan Boy memang sempurna. Dikelilingi harta yang berlimpah dan keluarga yang utuh. Keluarganya nyaris sempurna. Keluarga terpandang, penuh kemewahan, dan hidup penuh dengan kasih sayang.
Di era gempuran cerita tokoh utama yang cenderung bad boy, film Catatan Si Boy hadir dengan tokoh yang berbeda. Bernasib baik yang dimiliki Boy, memang dimanfaatkan dengan semestinya.
Boy adalah pemuda yang baik hati dan tekun beribadah. Suka menolong sesama dan tidak membeda-bedakan dalam pertemanan. Cenderung loyal pada orang-orang sekitarnya. Di beberapa adegan, Boy terlihat sedang melaksanakan ibadah wajib sholat lima waktu.
Kesempurnaan Boy membuat dirinya dicintai oleh semua orang. Tidak ada yang tidak mengenal Boy. Semua mata akan selalu tertuju padanya. Terkhusus kaum hawa yang akan selalu jatuh hati padanya meski hanya dengan satu kedipan mata saja.
Meski dengan mudah bagi Boy untuk memilih wanita yang bisa dijadikan pacar, tetapi ternyata Boy tidak beruntung dalam percintaan. Bukan karena bertepuk sebelah tangan, tetapi karena terhalang restu orang tua.
Boy sudah menjalin hubungan dengan perempuan bernama Nuke. Nuke diperankan oleh Syifa Hadju. Nuke adalah perempuan sederhana yang anggun nun cantik. Meski Ayahnya adalah seorang pejabat publik, Nuke tidak berlebihan dalam penampilannya. Senyumannya manis nun ramah menyejukkan hati.
Sayangnya, hubungan Boy dan Nuke tidak berjalan mulus seperti jalan tol. Mereka terkadang harus sembunyi-sembunyi hanya untuk bertemu. Boy sangat ingin mengantarkan ataupun menjemput Nuke dengan mendatangi dan meminta izin Ayah Nuke secara langsung. Namun Nuke selalu menahannya karena Sang Ayah tidak merestui hubungan mereka.
Penolakan Ayah Nuke semakin menjadi-jadi. Sampai puncaknya, Sang Ayah mengirim Nuke untuk melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. Nuke tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti perintah Ayahnya. Dengan berat hati, Nuke harus meninggalkan Boy dengan sepucuk surat yang ia tulis untuk kekasihnya.
Setelah kepergian Nuke, hidup Boy berantakan. Kehilangan Nuke membuat Boy tidak tentu arah. Rasanya sudah seperti mati rasa dan tidak akan pernah bisa melupakan Nuke.
Meski begitu, Boy tetap berusaha melanjutkan hidupnya. Apalagi dirinya punya peran penting dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Boy semakin populer di kampusnya karena menjabat sebagai ketua BEM.
Pada saat pengenalan kampus kepada mahasiswa baru, ada satu mahasiswa baru yang mencuri perhatian Boy. Mulanya Boy tidak tertarik. Namun entah mengapa, semesta seperti mendukung kedekatan mereka. Apalagi dukungan teman-teman dan adik Boy yang ingin melihat Boy move on dari Nuke.
Setelah kepergian Nuke, Boy dekat dengan Vera, adik tingkatnya di kampus. Vera memang paling nyentrik diantara mahasiswa baru yang lain. Sebelumnya, Vera tinggal di Los Angeles. Gayanya begitu nyentrik dan membuat Boy semakin penasaran kepada sosok Vera.
Boy berusaha mengikuti gaya Vera yang sangat berbeda dengannya. Vera yang begitu glamour dan tipe perempuan agresif. Sedangkan Boy lebih kalem. Vera kerap mengajak Boy untuk sekadar minum alkohol yang biasa dia lakukan. Boy tetap menghargai kebiasaan Vera, tapi tetap dengan prinsip teguhnya sebagai pria yang beriman.
Ketidakcocokan semakin terlihat saat Vera tidak mau memahami kegemaran Boy dalam dunia boxing. Padahal, Boy sudah menjelaskan akan datang terlambat karena memang ada tanding boxing. Vera marah besar dan menyebut Boy sangat egois.
Sikap Vera yang menyebut Boy egois tidak disenangi oleh teman-teman Boy. Menurut teman-teman Boy, Vera lah yang egois dalam hubungan ini. Boy tentunya tidak nyaman akan sikap Vera yang seperti itu.
Apalagi jika dibandingkan dengan Nuke, sangat jauh berbeda. Nuke dengan senang hati datang ke tempat Boy berlatih boxing. Tidak dengan Vera yang disindir harus pakai red karpet dulu jika harus datang ke tempat-tempat yang tidak mewah.
Nuke kembali hadir menemui Boy. Meminta hubungan mereka kembali seperti dulu lagi meskipun harus menjalani hubungan backstreet. Namun Boy menolaknya dengan dalih tidak ingin kehilangan Nuke yang kedua kalinya. Boy kembali memperjuangkan Nuke dengan meminta izin kepada Ayah Nuke.
Sentuhan nuansa yang lebih fresh dibandingkan film lawasnya memang terasa berbeda. Meski berbeda, tetap saja film Catatan Si Boy bisa bikin nostalgia. Apalagi ada beberapa pemeran yang dipertahankan meski berbeda karakter karena memang disesuaikan dengan usia saat ini.
Misalnya, di film sebelumnya, Dede Yusuf berperan sebagai Andi yang menjadi sahabat Boy. Namun karena kini usianya tidak semuda dulu, Dede Yusuf memerankan karakter sebagai Ayahnya Boy.
Tidak hanya Dede Yusuf, Meriam Bellina pun ikut terlibat lagi dalam film Catatan Si Boy di tahun 2023. Dalam film lawasnya, berperan sebagai Vera. Namun kini beralih menjadi Ibunya Vera.
Kurang lengkang jika soundtrack film Catatan Si Boy tidak menggunakan andalannya. Kita pasti terngiang pada salah satu bait yang dibawakan oleh Ikang Fawzi. Yang paling teringat adalah potongan lirik, "Siapa tak kenal dia... Boy anak orang kaya." Di filmnya yang terbaru, masih menggunakan lagu yang sama tetapi dibawakan oleh Band ternama, yaitu Slank dengan aransemen yang baru.
Humor yang ditawarkan film Catatan Si Boy pun disesuaikan dengan selera humor masyarakat sekarang. Terutama humor yang dibawakan oleh tokoh Emon yang merupakan sahabat Boy yang paling nyentrik. Emon diperankan oleh Elmandsipasi yang tidak disangka-sangka berhasil mencuri perhatian penonton. Meski terlihat memiliki karakter yang berlebihan, tetapi sangat relate dengan pertemanan anak muda. Biasanya, dalam satu circle pertemanan, ada salah satu karakter yang agak gemulai dibandingkan teman-temannya.
Chemistry yang dibawakan Angga Yunanda bersama dengan Syifa Hadju sepertinya tidak perlu dikomentari lagi. Kedekatan mereka sedari awal merintis bersama karier di dunia entertainment mempermudah pendalaman karakter keduanya. Jika penonton pernah menonton serial Kisah untuk Geri lalu menonton film Catatan Si Boy, pasti akan terbawa baper.
Bukan kali pertama Angga dan Syifa terlibat dalam projek yang sama. Bukan kali pertama pula mereka dipasangkan dalam sebuah film. Bahkan, mereka juga sudah pernah go public terkait hubungan mereka meskipun berakhir kandas dan bahagia dengan pilihan masing-masing.
Angga dan Syifa tetap membuktikan profesionalitas mereka meskipun sempat menjalin hubungan. Keduanya tetap bersahabat dengan baik, sehingga tidak pernah keberatan dipasangkan dalam judul film atau serial. Justru itu mempermudah mereka karena sudah mengenal satu sama lain. Dan keduanya memang benar-benar bisa membuktikan itu semua.
Tidak hanya chemistry Angga dengan Syifa saja, yang paling menarik perhatian adalah sosok Rebecca Klopper yang berperan sebagai Ina, adik Boy. Boy begitu dekat dengan adiknya, bahkan selalu mengajak adiknya nongkrong dan bergabung bersama teman-temannya. Saking akrabnya, keduanya memiliki panggilan sayang yang unik, yaitu Boim dan Marmut. Angga dan Becca berhasil menjadi kakak adik yang bikin iri para penonton. Kedekatan mereka yang saling support satu sama lain, membuat penonton ingin memiliki kakak atau adik seperti mereka.
Sepanjang menonton film Catatan Si Boy, yang terpikirkan hanya sebuah pertanyaan. Apakah mungkin ada sosok laki-laki seperti Boy di dunia nyata? Boy benar-benar nyaris sempurna. Sepertinya, semua kriteria cowok idaman diborong oleh karakter Boy. Boy memiliki paras yang tampan, hati yang baik, menghormati perempuan, sayang keluarga, loyal pada teman, pintar, jiwa pemimpin, tanggung jawab, dan yang terpenting taat beribadah.
Perjuangan Boy mendapatkan restu dari Ayah Nuke bikin iri hati para penonton, khususnya kaum hawa. Rasanya seperti ingin menjadi Nuke yang diperjuangkan oleh Boy sebegitu hebatnya.
Boy dengan penuh tanggung jawab meminta restu kepada Ayah Nuke sekaligus ingin menjalin perkenalan dengan keluarga Nuke. Bagi Boy, memacari anak gadis yang masih dimiliki oleh orang tuanya adalah tanggung jawabnya yang besar. Maka dari itu, dia sangat ingin meminta izin langsung kepada orang tua Nuke meskipun hanya sekadar mengantar jemput Nuke.
Meski tokoh Boy memang sangat sulit ditemukan dalam dunia nyata, layaknya satu juta banding satu, tetap saja film ini patut mengisi akhir pekan. Apalagi saat ini sudah ditayangkan lewat Prime Video. Semua pengguna TikTok sudah beramai-ramai membicarakan film ini.
Film ini begitu ringan dan nyaman untuk ditonton. Jika sedang ingin mencari tontonan hiburan, maka film ini pilihannya. Tidak perlu banyak berpikir, cukup nikmati saja alur ceritanya. Penonton akan diajak pada kisah perjalanan Boy memperjuangkan cinta sejatinya.
Tak kalah penting, penonton setia film atau pun serial lawas Catatan Si Boy, wajib menonton film dengan versi terbarunya! Dijamin bikin nostalgia masa-masa muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H