Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Catatan Si Boy", Lika-Liku Perjuangan Boy Mencari Cinta Sejati

6 Januari 2024   06:30 Diperbarui: 6 Januari 2024   06:32 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Catatan Si Boy reboot, produser, dan sutradara saat perilisan trailer di CGV Grand Indonesia (22/6/23). (Sumber: KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS)

Meski begitu, Boy tetap berusaha melanjutkan hidupnya. Apalagi dirinya punya peran penting dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Boy semakin populer di kampusnya karena menjabat sebagai ketua BEM.

Pada saat pengenalan kampus kepada mahasiswa baru, ada satu mahasiswa baru yang mencuri perhatian Boy. Mulanya Boy tidak tertarik. Namun entah mengapa, semesta seperti mendukung kedekatan mereka. Apalagi dukungan teman-teman dan adik Boy yang ingin melihat Boy move on dari Nuke.

Setelah kepergian Nuke, Boy dekat dengan Vera, adik tingkatnya di kampus. Vera memang paling nyentrik diantara mahasiswa baru yang lain. Sebelumnya, Vera tinggal di Los Angeles. Gayanya begitu nyentrik dan membuat Boy semakin penasaran kepada sosok Vera.

Boy berusaha mengikuti gaya Vera yang sangat berbeda dengannya. Vera yang begitu glamour dan tipe perempuan agresif. Sedangkan Boy lebih kalem. Vera kerap mengajak Boy untuk sekadar minum alkohol yang biasa dia lakukan. Boy tetap menghargai kebiasaan Vera, tapi tetap dengan prinsip teguhnya sebagai pria yang beriman.

Ketidakcocokan semakin terlihat saat Vera tidak mau memahami kegemaran Boy dalam dunia boxing. Padahal, Boy sudah menjelaskan akan datang terlambat karena memang ada tanding boxing. Vera marah besar dan menyebut Boy sangat egois.

Sikap Vera yang menyebut Boy egois tidak disenangi oleh teman-teman Boy. Menurut teman-teman Boy, Vera lah yang egois dalam hubungan ini. Boy tentunya tidak nyaman akan sikap Vera yang seperti itu.

Apalagi jika dibandingkan dengan Nuke, sangat jauh berbeda. Nuke dengan senang hati datang ke tempat Boy berlatih boxing. Tidak dengan Vera yang disindir harus pakai red karpet dulu jika harus datang ke tempat-tempat yang tidak mewah.

Nuke kembali hadir menemui Boy. Meminta hubungan mereka kembali seperti dulu lagi meskipun harus menjalani hubungan backstreet. Namun Boy menolaknya dengan dalih tidak ingin kehilangan Nuke yang kedua kalinya. Boy kembali memperjuangkan Nuke dengan meminta izin kepada Ayah Nuke.

Alyssa, Angga, dan Syifa usai perilisan trailer film Catatan Si Boy di CGV Grand Indonesia (22/6/23). (Sumber: KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS)
Alyssa, Angga, dan Syifa usai perilisan trailer film Catatan Si Boy di CGV Grand Indonesia (22/6/23). (Sumber: KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS)

Sentuhan nuansa yang lebih fresh dibandingkan film lawasnya memang terasa berbeda. Meski berbeda, tetap saja film Catatan Si Boy bisa bikin nostalgia. Apalagi ada beberapa pemeran yang dipertahankan meski berbeda karakter karena memang disesuaikan dengan usia saat ini.

Misalnya, di film sebelumnya, Dede Yusuf berperan sebagai Andi yang menjadi sahabat Boy. Namun karena kini usianya tidak semuda dulu, Dede Yusuf memerankan karakter sebagai Ayahnya Boy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun