Warga Sumedang harus terus waspada akan bencana alam gempa bumi. Sejak 31 Desember 2023 menjelang adzan ashar untuk wilayah WIB, guncangan pertama dirasakan dengan 4,1 magnitudo.
Sejak gempa pertama terjadi, gempa susulan terus terjadi. Sampai artikel ini ditulis (02 Januari 2024, pukul 17.00 WIB), sudah ada 7 kali gempa yang berpusat di Kabupaten Sumedang.
Terakhir, gempa mengguncang Kabupaten Sumedang dan sekitarnya pada Selasa, 02 Januari 2024 pukul 14.35 WIB dengan 2,7 magnitudo.
Tidak menutup kemungkinan gempa susulan akan kembali mengguncang Kota Tahu ini. Meski harapan besar semua orang bahwa gempa sore ini adalah yang terakhir kalinya.
Penting untuk masyarakat Sumedang mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mempersiapkan diri sebagai tindakan pencegahan. Apalagi, tidak pernah ada yang tahu gempa susulan akan terjadi kapan.
Untuk mengantisipasi adanya gempa susulan, masyarakat Sumedang perlu meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi susulan gempa bumi ini. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menyiapkan emergency bag.
Emergency Bag atau tas siaga bencana merupakan tas yang berisi barang-barang penting yang dimiliki dan barang-barang untuk keadaan darurat yang bisa membantu bertahan hidup dalam beberapa hari.
Tas ini bisa menjadi antisipasi ketika bencana terjadi. Tidak hanya gempa bumi yang kini sedang menghantui Kabupaten Sumedang, tetapi juga bencana alam lainnya.
Saat guncangan terjadi, biasanya secara spontan, kita akan terbawa suasana. Menjadi panik dan penuh ketakutan. Adapula yang bingung harus berbuat apa. Adapula yang malah sibuk membawa barang-barang yang bisa diselamatkan.
Dengan adanya emergency bag, kita hanya perlu membawa tas ini saja lalu mencari tempat berlindung. Tidak perlu memakan waktu sampai mengancam nyawa karena panik mengumpulkan barang-barang yang ada di rumah.
Perlu diingat bahwa tas siaga bencana ini harus terbuat dari bahan kuat yang anti air dan dapat menahan beban yang cukup untuk menampung barang-barang. Pastikan tidak terbuat dari kain yang mudah robek.
Ketika bencana melanda, terkadang masyarakat diarahkan untuk segera mengungsi ke tempat yang aman. Biasanya disediakan tenda darurat untuk mengamankan masyarakat yang terdampak bencana alam.
Tidak mudah untuk bertahan di pengungsian. Apalagi terbatasnya pasokan dan fasilitas penting yang biasanya kita butuhkan sehari-hari untuk bertahan hidup. Dengan adanya tas siaga bencana, membantu kita untuk bertahan hidup dalam keadaan seperti itu.
Barang-barang yang dimasukkan dalam emergency bag, meliputi barang berharga, makanan siap saji, air mineral, senter, obat-obatan, ponsel, pengisi daya baterai yang bisa digunakan di mana saja (power bank), dan cadangan pakaian.
Pastikan untuk membawa barang-barang yang penting saja dan membantu dalam keadaan darurat. Jangan terlalu banyak yang malah mempersulit langkah kita dalam melindungi diri.
Sebenarnya, di manapun kita berada, emergency bag ini harus sudah dipersiapkan. Dengan begitu, kita bisa menghemat waktu dan bergegas menyelamatkan diri.
Untuk barang yang cepat basi atau ada masa kedaluwarsanya, bisa diganti secara berkala. Pastikan untuk mengecek secara rutin. Seperti makanan, minuman, obat-obatan, dan daya yang dimiliki power bank.
Ganti makanan dan air yang sudah kedaluwarsa, periksa obat-obatan yang sudah habis masa berlakunya, dan pastikan bahwa peralatan seperti ponsel, baterai cadangan, dan senter berfungsi dengan baik.
Selain itu, periksalah juga kondisi fisik tas emergency. Pastikan tidak ada kerusakan yang signifikan yang dapat mempengaruhi keberfungsian tas.
Emergency bag juga dapat kita jadikan sebagai pelindung kepala pada saat bencana terjadi. Misalnya saat terjadi gempa bumi, hindarilah bangunan dengan menutupi bagian kepala menggunakan emergency bag. Dengan begitu, reruntuhan ataupun barang-barang yang berjatuhan tidak akan melukai kepala kita.
Selain itu, jika sesuatu hal buruk terjadi, emergency bag dapat membantu kita untuk bertahan dan meminta bantuan. Misalnya, jika terjebak dalam reruntuhan, karena sudah membawa emergency bag, kita dapat meminta bantuan menggunakan ponsel yang ada di dalam tas. Mengirim pesan kepada keluarga ataupun kepada pihak yang sedang menyelamatkan korban bencana.
Selama menunggu bantuan, kita masih bisa bertahan hidup dengan amunisi yang sudah disiapkan. Mulai dari makanan siap saji, air mineral, dan obat-obatan. Bantuan senter ponsel juga bisa membantu penerangan. Adanya power bank bisa mengisi daya ponsel kita dalam keadaan darurat.
Lebih baik lagi jika memang ada senter khusus dalam emergency bag. Senter membantu memberikan penerangan sekaligus bisa menjadi tanda untuk meminta bantuan kepada orang sekitar yang sedang mencari keberadaan para korban.
Barang berharga seperti dokumen penting juga bisa dimasukkan dalam emergency bag. Seperti identitas, parpor, kartu keluarga, ijazah, akta lahir, dan barang berharga lainnya. Jika tidak ingin terlalu berat isi emergency bag, dokumen penting bisa disimpan dalam bentuk digital saja. Sehingga tidak perlu membawa dokumen fisiknya.
Emergency bag menjadi pencegahan pertama dalam menghadapi bencana alam. Kabupaten Sumedang yang dalam tiga hari terakhir ini mengalami guncangan gempa bumi, perlu dihimbau untuk menyiapkan emergency bag. Dengan mempersiapkan tas siaga bencana yang lengkap, warga Sumedang dapat meningkatkan kesiapan dan ketahanan saat menghadapi gempa bumi susulan.
Pastikan untuk menyimpan emergency bag di tempat yang mudah dijangkau. Periksa secara rutin dan melakukan pembaharuan pada isinya yang memang ada masa daya atau kedaluwarsanya.
Kesiapan dan pengetahuan adalah kunci utama untuk bertahan dan menghadapi gempa bumi susulan. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Semoga tidak ada lagi gempa susulan di seluruh daerah Indonesia, khususnya Kabupaten Sumedang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI