Selama menunggu bantuan, kita masih bisa bertahan hidup dengan amunisi yang sudah disiapkan. Mulai dari makanan siap saji, air mineral, dan obat-obatan. Bantuan senter ponsel juga bisa membantu penerangan. Adanya power bank bisa mengisi daya ponsel kita dalam keadaan darurat.
Lebih baik lagi jika memang ada senter khusus dalam emergency bag. Senter membantu memberikan penerangan sekaligus bisa menjadi tanda untuk meminta bantuan kepada orang sekitar yang sedang mencari keberadaan para korban.
Barang berharga seperti dokumen penting juga bisa dimasukkan dalam emergency bag. Seperti identitas, parpor, kartu keluarga, ijazah, akta lahir, dan barang berharga lainnya. Jika tidak ingin terlalu berat isi emergency bag, dokumen penting bisa disimpan dalam bentuk digital saja. Sehingga tidak perlu membawa dokumen fisiknya.
Emergency bag menjadi pencegahan pertama dalam menghadapi bencana alam. Kabupaten Sumedang yang dalam tiga hari terakhir ini mengalami guncangan gempa bumi, perlu dihimbau untuk menyiapkan emergency bag. Dengan mempersiapkan tas siaga bencana yang lengkap, warga Sumedang dapat meningkatkan kesiapan dan ketahanan saat menghadapi gempa bumi susulan.
Pastikan untuk menyimpan emergency bag di tempat yang mudah dijangkau. Periksa secara rutin dan melakukan pembaharuan pada isinya yang memang ada masa daya atau kedaluwarsanya.
Kesiapan dan pengetahuan adalah kunci utama untuk bertahan dan menghadapi gempa bumi susulan. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Semoga tidak ada lagi gempa susulan di seluruh daerah Indonesia, khususnya Kabupaten Sumedang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H