Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Siksa Neraka", Balasan Setimpal Dosa-Dosa Manusia

16 Desember 2023   06:30 Diperbarui: 16 Desember 2023   19:35 2862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasib keempat anak itu sudah berakhir di neraka. Saat mereka membuka mata, mereka terpisah satu sama lain dan berada di tempat yang mengerikan. Sampai akhirnya mereka sadar bahwa itu adalah neraka yang sering diceritakan  oleh Ayahnya.

Gambaran Ustaz Syakir terkait kengerian di dalam neraka sangat persis dengan yang dialami oleh keempat anaknya. Meski begitu, satu sama lain terus saling mencari. Namun tak ada hentinya mereka mendapatkan penyiksaan atas segala dosa selama hidup di dunia.

Menonton film Siksa Neraka membutuhkan mental yang siap. Adegan sadis yang bikin ngeri akan tersajikan dalam film ini dengan visual seperti nyata.

Penampakan perdana dari film horor terbaru Anggy Umbara yang berjudul Siksa Neraka.(Dok. Dee Company via kompas.com)
Penampakan perdana dari film horor terbaru Anggy Umbara yang berjudul Siksa Neraka.(Dok. Dee Company via kompas.com)

Efek penyiksaan dalam film Siksa Neraka, didukung oleh kecanggihan Computer Generated Imagery (CGI) yang digadang-gadang menghabiskan biaya mencapai 5 Milyar. Pantas saja adegan penyiksaan terlihat sangat nyata karena ada campur tangan CGI. Gambaran neraka yang sering kita dengar dalam cerita-cerita atau ceramah tokoh agama, sangat persis dan tervisualisasikan.

Meski para kru film Siksa Neraka maupun para penonton tidak tahu pasti bagaimana suasana asli di neraka, tetapi visual ini didapatkan dari hasil riset Anggy selaku sutradara. Anggy Umbara dalam projek film Siksa Neraka menggunakan pendekatan di Al-Qur'an. Mengingat manusia yang membuat film ini belum pernah ke neraka, maka kondisi di sana digambarkan berdasar pendekatan di Al-Qur'an.

"Karena tidak ada yang pernah ke neraka, jadi kita pakai pendekatan-pendekatan di Al-Qur'an semaksimal mungkin untuk memberi gambaran tentang neraka," ucap Anggy Umbara, melansir dari KOMPAS.TV, Rabu, (13/12/2023)

Banyaknya adegan sadis tanpa sensor dalam film ini, maka tidak dianjurkan untuk mengajak anak kecil ataupun bagi orang dewasa yang punya trauma kekerasan fisik. Lebih baik untuk memilih film lainnya yang tidak mengundang kengerian.

Sepanjang menonton film Siksa Neraka, tidak ada niatan untuk mencomot popcorn yang sudah dibeli sebelum masuk ke studio. Alangkah baiknya tidak perlu membeli popcorn ataupun tidak membawa perut dalam keadaan kenyang. Selain kejam dan bikin ngeri, adegan penyiksaan juga cukup membuat mual penonton.

Well, kalau tidak ada keberanian menonton adegan penyiksaan yang berdarah-darah dan tergolong ngeri, lebih baik tidak untuk menonton film ini. Film Siksa Neraka lebih seram berkali-kali lipat dibandingkan membaca komiknya.

Namun sebenarnya, ada makna yang ingin disampaikan lewat film ini. Sama halnya seperti film azab yang setiap hari menghiasi televisi, film Siksa Neraka juga ingin mengingatkan bahwa apapun yang kita lakukan di dunia, maka akan mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun