Pemilihan lokasi syuting pun sangat tepat dan membuat mata takjub dengan keindahannya. Film Rumah Masa Depan memilih Kabupaten Sumedang menjadi lokasi syuting. Nuansa desa yang asri dengan budaya gotong royong begitu tercermin.
Sebagai asli orang Sumedang, penulis sangat bangga dan senang sekali sepanjang menonton film ini. Apalagi ada adegan yang memang sangat familiar. Terutama saat menunjukkan terowongan di Jalan Tol Cisumdawu yang begitu khas.
Drama antara ibu mertua dengan menantu perempuannya menjadi cerita yang menarik perhatian penonton. Konflik keduanya memang kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sangat sering kita temukan curahan hati menantu lewat media sosial TikTok terkait sifat mertuanya.
Film Rumah Masa Depan ingin mengingatkan dalam hubungan keluarga untuk terus saling memaafkan, menyayangi, dan memahami. Berselisih paham dengan keluarga adalah yang sering terjadi. Apa yang ingin kita sampaikan, belum tentu tepat dan diterima dengan baik. Maka dari itu, kuncinya adalah dengan saling memahami dan memaafkan.
Pernyataan ini diwakili oleh dialog Fedi Nuril yang berkata, "Ibu itu sebenarnya baik, cuma bahasa kasih sayang dia kita tangkap sebagai kemarahan."
Drama keluarga dalam film Rumah Masa Depan cocok dinikmati seluruh anggota keluarga. Menutup akhir tahun 2023 dengan menonton film keluarga bisa menjadi pilihan alternatif.Â
Film ini sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak 07 Desember 2023. Meski masih banyak kekurangan, apalagi banyak film drama keluarga yang sejenis, film Rumah Masa Depan tetap patut ditonton untuk menutup tahun 2023 dengan penuh kehangatan dan kesederhanaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H