Jika kau memang enggan untuk membacanya, tak apa.
Aku menulis memang tentangmu,
dan itu adalah hakku.
Aku juga berhak mencintaimu,
dan kau berhak untuk mencintai yang lain.
Selama aku masih diperbolehkan dan mampu untuk merangkaimu lewat tulisanku,
maka tentu akan terus aku lakukan semampuku.
Sampai kapan?
Sampai engkau benar-benar menjadi nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!