Jika kau memang enggan untuk membacanya, tak apa.
Aku menulis memang tentangmu,
dan itu adalah hakku.
Aku juga berhak mencintaimu,
dan kau berhak untuk mencintai yang lain.
Selama aku masih diperbolehkan dan mampu untuk merangkaimu lewat tulisanku,
maka tentu akan terus aku lakukan semampuku.
Sampai kapan?
Sampai engkau benar-benar menjadi nyata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!