Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "200 Pounds Beauty" Singgung Beauty Privilege

8 Juli 2023   07:00 Diperbarui: 8 Juli 2023   07:11 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan Film 200 Pounds Beauty. (Sumber: mdentertainment)

Akhirnya selama pengobatan 200 hari, Juwita bertransformasi sebagai wanita yang cantik dan langsing. Untuk pertama kalinya Juwita merasakan dipuji kecantikannya oleh orang lain. Semua orang yang melihat Juwita akan takjub dengan kecantikannya. Perubahan drastis yang dialami Juwita membuat orang-orang di sekitarnya tidak mengenalinya. Maka dari itu, Juwita mengganti namanya menjadi Angelica.

Menjadi wanita cantik ternyata bukan berarti akan selalu bahagia. Meski sudah merubah penampilannya, Andre justru sering membahas Juwita pada Angelica.

ZsaZsa Utari sebagai Yara dalam Film 200 Pounds Beauty. (Sumber: mdentertainment)
ZsaZsa Utari sebagai Yara dalam Film 200 Pounds Beauty. (Sumber: mdentertainment)

Film 200 Pounds Beauty begitu ringan untuk dinikmati di akhir pekan. Sangat cocok bagi penonton yang mencari tontonan sederhana dengan bumbu humor yang tidak berlebihan. Film ini menyuguhkan humor yang ringan dan cukup mengocok perut. Terutama pada adegan Juwita dengan Dokter Erik. Keduanya begitu cocok memainkan adegan komedi yang mengundang tawa penonton.

Dari segi cerita, film ini tentu mengangkat isu yang memang sering terjadi di lingkungan sekitar. Realitanya memang benar bahwa orang yang good looking punya privilege lebih. Seolah ada standar kecantikan seorang wanita. Wanita harus berbadan kurus dan langsing dengan kulit putih tanpa ada cela sedikitpun. Rambut panjang terurai dengan gigi putih rapi di setiap senyumannya.

Tokoh Juwita mewakili rasa insecure para wanita yang memiliki kekurangan secara fisik. Ketakutan akan pandangan orang. Begitu pula pandangan sinis dan sindiran tidak mengenakan yang harus mereka telan hampir setiap saat. Padahal hampir setiap detik mereka selalu berusaha untuk menerima dirinya sendiri agar mendapatkan kebahagiaan. Namun ucapan orang lain lah yang malah menghancurkan pendiriannya dalam memandang kehidupan.

Film ini mengingatkan bahwa tidak ada makhluk yang sempurna. Apa yang kita lihat di layar kaca atau pun ponsel bukan berarti 100% benar adanya. Seperti tokoh Eva yang digambarkan begitu sempurna secara fisik ditambah memiliki suara merdu. Tetapi nyatanya Eva hanyalah manusia biasa yang dalam menggapai impiannya pun harus meminjam suara Juwita.

Adegan yang paling menyentuh adalah adegan Andre dengan Juwita saat Andre memberitahu bahwa ia sudah tahu rahasia besar Angelica. Pada saat adegan tersebut, dialog yang diucapkan tokoh Angelica begitu menyentuh. Juwita merubah penampilannya dengan menempuh jalur operasi plastik adalah untuk dirinya sendiri. Untuk kebahagiaan dirinya sendiri. Bukan diperuntukkan untuk orang lain, bahkan membahagiakan orang lain. Tidak peduli bagaimana tanggapan dan pandangan Andre terhadap wanita yang melakukan operasi plastik, Juwita bertransformasi menjadi Angelica demi dirinya sendiri.

Syifa Hadju cukup berhasil memerankan Juwita sekaligus Angelica yang menjadi tokoh utama dalam film ini. Terutama pada adegan terakhir yang menutup film ini. Syifa Hadju mencurahkan segala emosi sebagai wanita yang selama hidup mencoba menerima dirinya sendiri.

Film 200 Pounds Beauty. (Sumber: kompas.com)
Film 200 Pounds Beauty. (Sumber: kompas.com)

Sayang sekali penampilan Juwita yang berubah menjadi Angelica begitu berubah drastis dan secara tiba-tiba. Film ini bak pesulap yang membuat wanita gemuk dengan rambut yang tidak terurus menjadi barbie yang terlihat sering perawatan dari ujung kaki sampai kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun