Film 200 Pounds Beauty versi Indonesia menceritakan Juwita yang diperankan oleh Syifa Hadju yang memiliki masalah dalam berat badannya. Juwita memiliki suara yang indah sehingga memiliki impian menjadi penyanyi yang dapat tampil di panggung besar dan megah dengan ditonton banyak orang. Namun karena masalah berat badannya yang besar membuat penampilannya tidak menarik bagi industri musik.
Juwita berprofesi sebagai penyanyi bayangan seorang penyanyi cantik bernama Eva Primadona. Eva Primadona diperankan oleh Alyssa Daguise. Eva dikenal sebagai penyanyi cantik dan bersuara merdu. Ia tampil di panggung megah dengan para fans yang begitu banyak menontonnya. Menariknya lagi dalam setiap penampilannya, Eva dikeliling dancer profesional yang semakin menunjang penampilannya.
Tetapi memang di dunia ini tidak ada yang sempurna. Eva memang memiliki penampilan menarik bagi industri musik, tetapi ternyata dia tidak bisa bernyanyi. Label yang menaunginya memilih Juwita sebagai penyanyi bayangan Eva. Dalam setiap performance Eva di atas panggung, Juwita turut hadir di belakang panggung untuk bernyanyi.
Setiap harinya Juwita harus meyakinkan diri bahwa semuanya baik-baik saja. Tidak hanya karena profesinya yang hanya sebagai penyanyi di belakang panggung saja, tetapi pandangan orang-orang sekitar padanya membuat dirinya tidak nyaman. Mulai dari perlakuan seorang pelayan kafe yang melayani Juwita setengah hati hanya karena ia tidak good looking.
Percintaan Juwita juga tidak seberuntung wanita yang berparas cantik. Juwita pernah dimanfaatkan oleh teman se kampusnya hanya untuk mengerjakan tugas kuliah. Dengan dijanjikan akan nge-date makan pecel di luar, Juwita dengan polosnya mudah tertipu dengan akal-akalan itu. Padahal si tukang tipu itu sudah memiliki kekasih di kampus yang sama pula.
Perjalanan cintanya semakin pahit saat Juwita jatuh hati pada Andre yang diperankan oleh Baskara Mahendra. Andre merupakan anak dari pemilik label musik yang menaungi Eva Primadona. Dengan begitu, Juwita sering sekali bertemu dengan Andre untuk urusan pekerjaan. Andre menunjukan perhatian lebih pada Juwita. Mulai dari mengapresiasi pekerjaan Juwita, sampai mau mengantarkan Juwita pulang.
Namun suatu hari tanpa sengaja, Juwita mendengar perbincangan Andre dengan Eva. Andre mengeluarkan statement bahwa andai saja Juwita memiliki paras cantik dan tubuh langsing seperti Eva, sudah pasti Juwita yang akan menjadi penyanyi di atas panggung.
Tak tahan lagi dengan pandangan orang-orang sekitar padanya, Juwita berusaha untuk mengakhiri hidupnya. Tetapi beruntungnya tepat saat akan mengakhiri hidupnya, Juwita mendapatkan ide untuk merubah penampilannya. Juwita memutuskan untuk mengubah penampilannya dengan operasi plastik di klinik ternama seorang dokter kecantikan.
Singkatnya selama 200 hari, Juwita menghilang dari orang-orang sekitarnya. Termasuk menghilang dari pekerjaannya sebagai penyanyi bayangan Eva. Hal tersebut berdampak pada karier Eva. Eva tidak bisa melanjutkan album ke duanya karena kehilangan penyanyi bayangannya. Andre pun kebingungan mencari pengganti Juwita. Karena hal yang sangat sulit mendapatkan penyanyi bayangan untuk Eva dengan suara yang harus sama persis dengan Juwita.