Entah tepatnya kapan rental buku itu tutup. Pada akhirnya tidak beroperasi lagi. Dan sampai sekarang tidak pernah ada lagi jasa pinjam buku di kota kelahiranku. Padahal jika ada, saya akan sering berkunjung ke sana. Mengingat membeli buku cukup menguras gaji yang pas-pasan ini. Apalagi jika buku tersebut hanya diperuntukkan satu kali baca saja. Maka pilihan yang tepat adalah dengan meminjam buku di tempat rental buku.
Menyisihkan uang gaji untuk membeli buku rasanya sulit. Padahal otak juga harus diberi nutrisi. Tidak hanya perihal isi perut saja. Tetapi kebutuhan semakin hari semakin bertambah. Apalagi untuk biaya hidup di kota rantau. Sudah pasti uang tabungan pun akhirnya terpakai untuk sekadar bayar listrik dan iuran sampah perbulan.
Sebenarnya bisa saja membeli buku bajakan yang lebih murah. Toh sekarang dapat dengan mudah ditemukan di e-commerce. Tidak perlu lagi jauh-jauh ke Palasari Bandung. Hanya modal ponsel dan kuota, kita bisa langsung membeli buku bajakan dengan harga yang serendah-rendahnya. Bahkan pembayarannya pun bisa sistem cash on delivery (COD). Tetapi saya selalu menghindari pembelian buku bajakan. Bukan karena mampu membeli buku original, tetapi demi menghargai penulis dan seluruh insan yang terlibat dalam buku tersebut.Â
Saya hanya membayangkan jika suatu saat nanti saya jadi penulis terkenal, lalu banyak pembaca yang membeli buku bajakan. Sudah pasti itu sangat merugikan saya sebagai penulis. Begitu susahnya ya untuk berpenghasilan sesuai dengan minat yang disukai.Â
Saat ini pun penghasilan dalam menulis tidak bisa menambah gaji pokok dari profesi utama. Mari kita syukuri saja hehe.
Bisa juga membeli buku bekas. Di e-commerce juga banyak yang jual. Tetapi ya tidak banyak jumlahnya. Kadang buku yang dicari tidak ada. Mayoritas buku bekas yang dijual adalah buku terbitan lama. Kalaupun ada yang terbaru, maka harganya juga hanya berkurang sedikit dari harga asli bukunya hehe.
Andai saja rental buku beroperasi lagi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H