Pembelajaran secara tatap muka telah diterapkan di TK Dharma Wanita Desa Watutulis Prambon. Oleh karena itu, tim KKN- P 40 Umsida melakukan pendampingan di TK Dharma Wanita yang terletak di Desa Watutulis Prambon Sidoarjo, Rabu (09/02). Kegiatan tersebut merupakan program tambahan yang dilakukan oleh tim KKN-P Umsida dengan tujuan melatih motorik dan sensorik pada anak TK.
Ada sekitar 42 siswa-siswi TK Dharma Wanita, 20 di kelas group A dan 22 di kelas group B, 2 guru di kelas group A, 2 guru di kelas group B dan kepala sekolah. Waktu belajar kurang lebih sekitar dua jam pelajaran. Pembelajaran diawali dengan perkenalan, berdoa, menyanyi, menempelkan gambar (kolase), menggambar, mewarnai, dan menulis. Pada jam istirahat dihabiskan di dalam kelas, mereka membawa bekal dari rumah yang kemudian dimakan saat jam istirahat. Setelah kegiatan belajar selesai, tim KKN-P Umsida menerapkan tata cara mencuci tangan, serta berdoa sebelum dan sesudah makan.
Melatih kemampuan sensorik dan motorik anak sejak dini memang merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan anak. Kemampuan sensorik dan motorik anak nyatanya akan saling berkaitan untuk meningkatkan dan melatih kecerdasan otak anak. Secara tidak langsung, kemampuan sensorik dan motorik akan membantu perkembangan kognitif anak termasuk dalam hal berkomunikasi dan bersosialisasi.
Penulis: Selfi Hilda Andri
Editor: Siska Dwi Anggraini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI