Mohon tunggu...
Sizchdy
Sizchdy Mohon Tunggu... Penulis - Secangkir teh tanpa gula

Alumni Pascasarjana UNY, Pendidikan Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Materi Pecahan pada Pembelajaran Kontekstual

21 Desember 2021   10:30 Diperbarui: 21 Desember 2021   10:36 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjumlahan dan Pengurangan Memiliki Aturan Yang Sama

Konsep penjumlahan dan pengurangan memiliki aturan yang sama. Kita harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu kemudian menambahkan pada pembilangnya. Setelah itu barulah dikurangkan atau ditambahkan. 

Pada konsep ini demi memudahkan Anda membelajarkan matematika, dapat menggunakan bahan-bahan di dapur. Semisal membuat pancake sweets, pizza mie, ataupun menyeduh teh. Misalkan tambahkan gula seperdua belas bagian, atau satu sendok gula pada gelas berukuran 200ml. Kemudian ditambahkan air hangat, sebelas per duabelas bagian, jadilah segelas teh manis.

Perkalian Berbeda dengan Pembagian

Pada pecahan, perkalian berbeda dengan pembagian. Perkalian antar pecahan, bukanlah hal yang rumit. Anda hanya perlu mengalikan penyebut dengan penyebut, dan pembilang dengan pembilang. Tidak serumit pembagian, sebab pada konsep pembagian, Anda harus mengubahnya kedalam bentuk pecahan. Sesuai dengan konsep pembagian, yang menyatakan pengelompokan terhadap suatu nilai itu berbanding terbalik.

Konsep pembagian, bayangkan setengah bungkus margarin. Lumerkan, bekukan dahulu dikulkas. Kemudian bagikan pada empat loyang. Bagaimana Anda menuliskan dalam bahasa simbol matematis? Benar, 1/2 : 4, maka hal tersebut diubah menjadi berbanding terbalik yaitu 1/2 dikalikan 1/4. Menjadi 1/8 bagian. Artinya setiap loyang tersebut mendapat "satu per delapan" bagian dari sebungkus margarin tersebut bila utuh.  

Kunci pengenalan matematika, yaitu membiasakan penggunaan bahasa matematis. Seperti tambahkan, kurangkan, jumlahkan, bagikan dan kalikan. Hal tersebut secara tidak langsung membuat anak merasa tidak asing dengan kalimat-kalimat matematika. Selamat berkreasi. *Scdhy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun