Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menantang Diri Menabung Uang Pecahan di Binder Keuangan

11 Desember 2024   11:24 Diperbarui: 11 Desember 2024   18:39 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tantangan nabung pecahan nominal lima ribuan (Dok.Pri. Siska Artati)

Suami sering memberi izin untuk saya ambil pecahan nominal kecil. Namun harus negosiasi dan penuh bujuk rayu dulu jika ada pecahan nominal duapuluh ribuan. 

"Ya, boleh. Tapi jangan semuanya masuk binder dong. Ntar ayah mau beli ada keperluan gimana?" 

"Ayah pakai saja uang limapuluhan atau seratusnya. Ntar kalau ada kembaliannya, yang receh-receh kasih ke Bunda lagi. Beneran aku simpen kok." Kerling manja dan jemari gesit segera ngembat uang pecahan tadi.

Tantangan nabung pecahan nominal lima ribuan (Dok.Pri. Siska Artati)
Tantangan nabung pecahan nominal lima ribuan (Dok.Pri. Siska Artati)

Sejak saya bertekad menabung dengan cara ini, suami dan putri saya turut berhati-hati menyimpan uang kembalian. Bahkan saya pernah sempat tarik-menarik duit pecahan sepuluh ribuan sebanyak tiga lembar dan satu lembar pecahan duapuluh ribuan dari tangan suami.

"Lepasin aja, Yah. Mumpung ada nih!" 

"Eh, lumayan ini, lima puluh ribu buat jaga-jaga selama tanding futsal."

"Udah, Ayah pake duit lima puluhan yang ada tuh," ujar saya sembari mengerling isi dompetnya.

Suami mengalah. Aseeeeeek!

Saya tertawa senang mengisi kembali ziplock sesuai pecahan nominal masing-masing. Seru! 

Kalaupun ngiler ingin beli bakso atau bubur ayam yang lewat depan rumah, saya pertahankan uang tersebut tidak keluar dari binder. Lebih baik pakai uang belanja seperti biasa atau uang saya sendiri yang ada di dompet. Nah, kembaliannya langsung sigap masuk binder.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun