Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Kangen", One Hit Wonder Masa Kertas Surat dan Merangkai Rindu di Balkon Asrama

28 Juli 2024   16:24 Diperbarui: 29 Juli 2024   11:09 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://www.vagansa.com

Kompasiana mengajukan topik pilihan tentang one hit wonder, berkaitan dengan tembang yang senantiasa menghias dalam ingatan. Setiap lagu memiliki masa jayanya dan setiap insan memiliki kenangan bersama tembang kesukaannya.

Ada yang sangat mengena dalam benak hingga tergiang sepanjang kala, karena lirik lagu yang tersemat persis sama seperti yang dialami masa itu. Ada yang membuat tersipu karena kejadian lucu ketika terdengar lagu yang menjadi latar kisah yang seru.

Begitu pula tembang Kangen dari Dewa 19 yang membuat kenangan menari-nari, yang mewakili perasaan rindu menggebu, menuangkannya di atas kertas surat berlembar-lembar, tanpa jeda, hingga goresan rasa itu rapi tersusun dalam amplop dan siap kirim esok pagi.

***

Lagu Kangen yang diciptakan oleh Ahmad Dhani untuk Grup Band Dewa 19 rilis tahun 1992. Tembang ini merupakan karya dari single perdana bertajuk 19 dari grup asal Surabaya.

Nama DEWA diambilkan dari inisial masing-masing personil awal bentukannya yaitu Dhani Ahmad (Keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar).

Sedangkan angka 19 diambil berdasarkan usia para peraonil grup yang rata-rata berusia 19 tahun saat itu.

Lirik lagu yang mengisahkan curahan hati akan kerinduan seseorang kepada kekasih, sangat mengena dan mewakili perasaan saya yang pada tahun itu merantau dari kota kecil ke ibukota provinsi guna menjalani masa kuliah. 

Terpisah oleh jarak dan waktu, maka komunikasi yang saya lakukan dengan orang-orang terkasih di hati, hanya bisa tersampaikan melalui surat-menyurat. Baik kepada Ibu, kakak, sahabat, teman-teman masa sekolah dan tentunya seseorang -- yang pernah mengisi palung rindu-- yang menempuh kuliah di kota yang berbeda.

Awal saya tahu ini karena sahabat satu kampus menginfokan adanya tembang hit ini sering di putar di radio-radio ternama kota kami. "Lagune apik, Sis. Persis kayak kesukaanmu, nulis surat, khusus nggo Mas-mu," bilangnya sambil tertawa.

Saya pun penasaran dan tiap malam menyalakan radio, menanti sang penyiar memutar tembang yang dimaksud. Akhirnya terputar juga lagu Kangen yang liriknya bikin mesem-mesem sendiri. 

Eh, saya tidak sendirian. Karena teman satu asrama maupun kawan seangkatan era 1990-an pastinya bakal memiliki perasaan yang sama, terwakili oleh suara merdu Ari Lasso yang menyanyikan lagu tersebut.

***

Rupanya lagu Kangen memiliki latar sejarah tersendiri, yang mana rasa rindu Dhani kepada Maia Estianty begitu mendalam saat mereka berdua sedang berjauhan. Saat itu Maia adalah kekasih Dhani. Apalagi DEWA 19 hijrah dari Surabaya ke Jakarta untuk proses rekaman album, membuat Dhani berjauhan dengan Maia yang masih tinggal di Kota Pahlawan.

Hampir semua tembang-tembang perdana Dewa 19, terinspirasi dari Maia Estianty. Seperti lagu Cinta 'kan Membawamu, juga menorehkan kisah cinta mereka berdua.

Tembang ini pula yang nge-hits di benak saya selama melalui masa-masa kuliah. Bahkan saat mendengar lagu ini, jadi senyum sendiri mengenang rutinitas menulis surat di balkon asrama.

Ya, semasa kuliah, saya tinggal di asrama putri sejak menjadi mahasiswa baru hingga wisuda. Kamar yang saya tempati berada di lantai atas, memiliki balkon untuk meja belajar dan muat dua kursi. Satu kamar ditempati.oleh 4 orang dengan ruangan yang cukup luas. Meski pun pada akhirnya sayanpindah di kamar lantai bawah, menulis surat tetap saya lakukan.

Hampir tiap malam, balkon itu menjadi tempat bercengkrama dwngan teman satu kamar atau teman satu penghuni. Saat yang lain asyik dengan buku-buku tugas mata kuliah, saya menyempatkan diri menulis surat.

Kertas surat yang saya sukai adalah keluaran dari Koperasi Kampus, memiliki label jurusan dari tiap fakultas, dan saya selalu membeli yang berlabel jurusan saya sendiri.

Berbagai amplop juga tersedia, dari yang putih polos, atau yang berwarna-warni, atau pinggirannya bercetak air mail (putih biru berselang seling jarak) dan lain sebagainya.

Dari asrama putri menuju kampus, ada Kantor Pos yang menjadi tempat pengiriman surat-surat yang saya tulis. Dalam sepekan, ada saja surat balasan yang saya terima dari Pak Pos. Jadilah saya pelanggan setia surat-menyuat, sampai Pak Pos hafal nama saya, apalagi setiap bulan ibu mengirim uang melalui wesel dan saya musti mengambilnya di kantor tersebut.

Menuangkan segala kisah dan rasa di atas lembaran surat, biasa saya lakukan di malam hari, saat teman-teman sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Kadang tidak terasa sudah lima atau enam lembar kertas saya gunakan. Kadang waktu jam tidur tersita karena tenggelam dalam narasi yang tertuang melalui pena.

Saat menulis segala rasa, saya memutar lagu-lagu dari radio yang menjadi latar musik keasyikan menulis surat. Syahdu aja, gitu.

Berikut saya sertakan videonya.

Selamat berciyeh-ciyeh mengenang era surat menyurat berisi kerinduan pada si dia. 


Selamat bernostalgia!

Salam sehat dan selalu bahagia!

***

Artikel 18 - 2024

#Tulisanke-568
#ArtikelMusik
#Dewa19
#Kangen
#OneHitWonder
#NulisdiKompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun