Saya pun penasaran dan tiap malam menyalakan radio, menanti sang penyiar memutar tembang yang dimaksud. Akhirnya terputar juga lagu Kangen yang liriknya bikin mesem-mesem sendiri.Â
Eh, saya tidak sendirian. Karena teman satu asrama maupun kawan seangkatan era 1990-an pastinya bakal memiliki perasaan yang sama, terwakili oleh suara merdu Ari Lasso yang menyanyikan lagu tersebut.
***
Rupanya lagu Kangen memiliki latar sejarah tersendiri, yang mana rasa rindu Dhani kepada Maia Estianty begitu mendalam saat mereka berdua sedang berjauhan. Saat itu Maia adalah kekasih Dhani. Apalagi DEWA 19 hijrah dari Surabaya ke Jakarta untuk proses rekaman album, membuat Dhani berjauhan dengan Maia yang masih tinggal di Kota Pahlawan.
Hampir semua tembang-tembang perdana Dewa 19, terinspirasi dari Maia Estianty. Seperti lagu Cinta 'kan Membawamu, juga menorehkan kisah cinta mereka berdua.
Tembang ini pula yang nge-hits di benak saya selama melalui masa-masa kuliah. Bahkan saat mendengar lagu ini, jadi senyum sendiri mengenang rutinitas menulis surat di balkon asrama.
Ya, semasa kuliah, saya tinggal di asrama putri sejak menjadi mahasiswa baru hingga wisuda. Kamar yang saya tempati berada di lantai atas, memiliki balkon untuk meja belajar dan muat dua kursi. Satu kamar ditempati.oleh 4 orang dengan ruangan yang cukup luas. Meski pun pada akhirnya sayanpindah di kamar lantai bawah, menulis surat tetap saya lakukan.
Hampir tiap malam, balkon itu menjadi tempat bercengkrama dwngan teman satu kamar atau teman satu penghuni. Saat yang lain asyik dengan buku-buku tugas mata kuliah, saya menyempatkan diri menulis surat.
Kertas surat yang saya sukai adalah keluaran dari Koperasi Kampus, memiliki label jurusan dari tiap fakultas, dan saya selalu membeli yang berlabel jurusan saya sendiri.
Berbagai amplop juga tersedia, dari yang putih polos, atau yang berwarna-warni, atau pinggirannya bercetak air mail (putih biru berselang seling jarak) dan lain sebagainya.
Dari asrama putri menuju kampus, ada Kantor Pos yang menjadi tempat pengiriman surat-surat yang saya tulis. Dalam sepekan, ada saja surat balasan yang saya terima dari Pak Pos. Jadilah saya pelanggan setia surat-menyuat, sampai Pak Pos hafal nama saya, apalagi setiap bulan ibu mengirim uang melalui wesel dan saya musti mengambilnya di kantor tersebut.