Liburan akhir tahun telah dimulai sejak Jumat pekan lalu usai anak kami menerima raport hasil Penilaian Akhir Semester (PAS) 1 dari sekolah.
Sengaja tahun ini keluarga kami tidak berlibur ke luar kota, karena sudah hampir dua bulan ini, kakak saya yang menetap di Jawa Tengah, tinggal sementara bersama di rumah kami. Beliau rindu jua dengan Kota Tepian Mahakam.
Memanfaatkan momen bersama kakak, membuat saya bernostalgia bersamanya dalam kolaborasi masak-memasak di dapur.
Beliau memang 'ratu dapur', mengingat masa remaja hingga menjelang menikah, beliau yang selalu mendampingi ibu di setiap kesempatan memasak. Baik untuk makan keseharian kami maupun acara-acara besar. Saya sebagai anak bungsu, membantu sekedarnya dalam menyiapkan bumbu atau bila diminta mengambil pritilan keperluan.
Itulah sebab, kakak menguasai resep masakan ibu, mewarisinya hingga kini, pula dengan modifikasi masakan dari pengalaman beliau berumah tangga.
Nah, mumpung ada beliau, saya pun memanfaatkan keahliannya untuk masak bareng dengan menu yang belum pernah saya bikin sendiri.
Saya memutuskan pilihan ayam panggang menggunakan oven tangkring. Oven tersebut juga lungsuran dari beliau saat pindah dari Kalimatan Timur ke Jawa Tengah.
Beliau pun OK saja. Sepakat, beliau yang menyiapkan bumbu marinasinya, saya bagian menghaluskannya untuk ngungkep ayam.
Meski ada sedikit-banyak adu debat soal tahapan marinasi bumbu, saya sebagai adik manut saja lah apa mau beliau. Secara beliau berpengalaman dan saya sendiri baru mau mencobanya untuk kali pertama.
"Aku lihat kamu sekarang sudah pinter masak, sih. Cuma, kalau mau hasil yang wenak, gurih dan meresap bumbunya, nurut aku saja. Jajal nek ora percoyo." Saya tertawa sambil manggut-manggut. No debate karo Ratu Dapur.
Sekilas info yang saya baca melalui laman CNN Indonesia bahwa ungkep merupakan teknik membumbui ayam sebelum digoreng atau dibakar. Cara ungkep ayam memang terlihat mudah, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar bumbunya meresap sempurna.
Selain untuk membuat bumbu meresap, ungkep juga perlu dilakukan agar tekstur ayam lebih empuk. Terutama untuk ayam kampung yang cenderung memiliki tekstur daging yang alot.
Untuk masakan kali ini, saya memilih ayam potong biasa dan melakukan marinasi dengan bumbu halus.
Baiklah, lakimares!
Langsung kita mainkan resepnya!
***
Bahan utama:
Satu ekor ayam utuh (tanpa kepala dan ceker). Belah 2 bagian. Boleh juga jika dibiarkan utuh, sesuai selera
Bumbu yang dihaluskan:
- 15 bawang merah ukuran sedang
- 4 bawang putih ukuran besar
- 4 kemiri
- 1 ruas kunyit
- 1 ruas jahe
- 1 ruas lengkuas
- 2 batang sereh (digeprek)
Bumbu tambahan:
- Garam, kaldu jamur bubuk, merica bubuk, penyedap rasa ayam, ketumbar bubuk, kecap manis
- 400ml air dan minyak secukupnya untuk menumis.
Cara memasak:
Pertama, haluskan seluruh bumbu (saya memilih dengan uleg-an) dengan menambahkan secukupnya garam, merica bubuk dan ketumbar bubuk (1).
Kedua, lumurkan bumbu halus pada seluruh daging ayam. Sisihkan dalam wadah, tutup, dan masukkan ke dalam kulkas selama 30 menit agar bumbu meresap (2).
Ketiga, panaskan sedikit minyak di atas wajan dengan api sedang. Masukkan 2 potong ayam yang sudah dimarinasi. Biarkan beberapa menit, baru dibalik, agar kita mendapatkan aroma ayam berbumbu dan warna kulit agak kecoklatan (3).
Keempat, setelah aroma harum bumbu menguar dan minyak alami ayam juga keluar, masukkan sereh geprek, tambahkan air untuk proses merebus ayam ungkep. Bubuhkan kecap manis dan kaldu jamur bubuk. Aduk seperlunya agar merata (4). Tutup wajan, gunakan api kecil hingga air menyusut.
Selama proses merebus untuk ungkep ayam, sesekali dibalik dan tes rasa, ya.
Kelima, setelah air ungkepan sudah menyusut (5), matikan api kompor. Angkat dan sisihkan ayam. Saya hanya ambil setengah potong bagian daging ayam untuk dipanggang. Sisanya saya siapkan untuk menu makan malam.
Keenam, panaskan oven tangkring dengan api sedang. Siapkan tatakan panci untuk meletakkan ayam dan tatakan loyang datar untuk menampung tetesan minyak swlama proses memanggang ayam di dalam oven (6).
Sengaja saya oleskan kecap pada seluruh daging ayam sebelum masuk ke oven, agar mwndapatkan rasa manis dan gurih pada hasil akhir.
Ketujuh, oven tangkring sudah panas, masukkan ayam bumbu ungkep (7). Proses panggang selama 20 menit dengan api sedang. Ayam panggang matang. Matikan api. Keluarkan ayam dari oven. Siapkan piring saji.
***
Alhamdulillaah
Pengalaman pertama untuk saya memasak Ayam Panggang Bumbu Ungkep menggunakan oven tangkring, berhasil!
MasyaaAllaah, tidak menyangka, ternyata hasilnya manis gurih, empuk, sampai tulang-tulang lepas sempurna saat makan bersama dengan keluarga. Tentu saja saya senabg dan teeharu dengan apresiasi dari mereka.
Setengah ekor ayam serasa masih kurang untuk kami berempat. 😍
Putri saya meminta agar setengah potong yang masih ada, dipanggamg juga untuk menu makan malam. Baiklaaaah!
Terima kasih untuk kakak tercinta yang memandu saya memasak ayam panggang edisi perdana. Kelak bakal coba lagi, pastinya!
Selamat mencoba, pembaca!
Selamat menikmati libur akhir tahun 2023 bersama orang-orang twrcinta di hati.
Salam sehat dan selalu ingat bahagia!
***
Artikel 102 - 2023
#Tulisanke-547
#ResepSiskaArtati
#AyamPanggangBumbuUngkep
#OvenTangkring
#NulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H