Ya, benar sekali, Pembaca.
Judul yang saya tulis di atas emang receh banget. Mung mbahas endog asin, guys!
Itu pun tentang cara asyik menikmati telur asin yang mudah didapat di warung-warung makan atau penjual sayur keliling, atau bahkan di minimarket atau supermarket.
Namun sereceh-recehnya judul, ternyata jadi bahan obrolan gayeng di WAG para Kompasianer yang saya ikuti.Â
Pemicunya, Pak Budi mengunggah foto menu sarapan pagi berupa nasi, telur asin terbelah dan tahu goreng.
"Mau tanya, biasanya mbelah telur asin secara membujur atau melintang? Atau kulit dikupas?" Nah, lemparan pertanyaan beliau jadi awal obrolan pagi
***
Sebagai penggemar telur asin, tentu saya jadi semangat nimbrung dalam obrolan. Bukan mau sok-sok-an jadi pakar kuliner yang paham soal ini, tapi lebih pada meramaikan suasana jam-jam sarapan pagi para anggota di WAG tersebut.
Mbak Muthia Alhasany melontarkan jawaban bahwa dirinya lebih menyukai membelah pakai sendok, melintang. "Secara estetika lebih bagus melintang." Tulis beliau di kolom komentar grup.